Lampung Selatan,Lensamedia.co. – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Soroti Pembangunan Unit Sekolah Baru(USB),Yang Diduga Berbau Penyimpangan Pasalnya Proyek Pembangunan sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 didesa Trans tanjungan Mengunakan Bahan Kayu Jenis Medang Muda Sehingga Pembangunan Terkesan tak Berkualitas,” ujar Angota LSM, LIRA di Provinsi Lampung.Suharno, di Bandarlampung, Senin(27/6/2016).
Kata Suharno,Menanggapi pemberitaan Di Lensamedia.co.pembangunan Unit Sekolah Baru(USB),Wajib Memasang PLang Papan Proyek Karena Dana Bantuan yg dikucurkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia(Kemendikbud),Di Salah Satu Sekolah Tersebut Mengunakan Uang Rakyat,Yang Harus Di Awasi Oleh Rakyat.
Suharno menyebutkan, pihak Kepala Sekolah Artinya diduga Telah Menutupi Rincian Anggaran Per RKB,Jadi Kemungkinan Kuasa Pengguna Anggaran Sarat Dengan Adanya Dugaan nuansa Kongkalikong,mengenai pembelian Barang/Jasa.”Contoh Kayu yang digunakan tidak standar.Semen Kayu mereka membeli dari mana dan Harga Perkubikasi-Perkubik.” berapa Beli bahan bangunan Dari mana,Hitungan Per RKB Dananya Berapa,Harus ada Nota Rincian barang/jasa Secara Transfransi-Transfransi Itu Bukan Menurut Mereka.”Tetapi Berdasarkan Undang undang No 14 Tahun 2008 Tentang Informasi Keterbukaan Publik,LSM & Media Wajib Memberikan Informasi Kepada Masyarakat,Karena Pembangunan Unit Sekolah
Baru
Mengunakan Uang Negara
Kalau Komfirmasinya Kepala Sekolah Tidak Penting Dananya Di Jembrengkan,Nota mabeler pembelian Material kebutuhan Bangunan sekolah Tersebut,LPJ nya Coba Tunjukan.”Artinya Dana Bantuan Bangunan Sekolah Itu Bukan Punya Dwi Haryani Tetapi
Punya Negara Untuk Rakyat Jawabannya Kalau Komfirmasi Dana Per RKB Dianggap Tidak Etis /atau tidak Sopan Oleh kepala Sekolah Kami Dari LSM,Lumbung Informasi Rakyat Akan Melayangkan Surat Kekementrian pusat Agar Pembangunan Yang Di Kerjakan Swakelola Tersebut Untuk Di Audit Karena Kami Nilai Pelaksanaan Pembangunan Tidak Sesuai RAB,Dan Kuat Dugaan Syarat Dengan Penyimpangan Tegas Harno.
diberitakan sebelumnya Sebelumnya, Pembangunan unit sekolah(USB)sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN)1 trans tanjungan yang di duga bermasalah,bahkan lembaga swadaya masyarakat( LSM) eksekutif badan peneliti aset negara
Aliansi indonesia,kabupaten Lampung selatan yang telah melayangkan somasinya.
Akhirnya ketua pembangunan sekolah Smk negeri 1trans tanjungan Dwi haryani angkat bicara,ia mengatakan terkait pembangunan unit sekolah baru SMK negeri 1trans tanjungan mendapat bantuan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia (kemendikbud).senilai Rp 2,4 milyar.pembangunan sekolah unit baru dengan system di kerjakan secara swakelola yg berarti dikerjakan oleh sekolah atau tim pembangunan sekolah Ujarnya Saat DiKomfirmasi Wartawan Lensamedia.co.Jumat(24/6/2016)
Dwi haryani Juga Menjelaskan Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru(USB) Bukan Dana Bantuan Dari Bansos Bukan Juga Dana Alokasi Khusus(DAK)Melainkan Bantuan Dari Kementrian(Kemendikbud).”Kalau Masalah Dana Bantuan Pembangunan USB Sebenarnya Tidak Perlu Di Perbincangkan Di Publik Saya Tau Itu Transfransi-transfransi Yang Jelas Itu Pertanggung Jawaban Saya Kepada Yang Memberikan Bantuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud)”
Ia Juga Menambahkan Alasan Pihaknya Tidak Memberikan Jawaban Secara Plur dan Transpran”Tidak Perlu Saya Beberkan Ke Media Anggarannya Atau Kemasyarakat Gak Penting Itu,Yang Penting Saya Melaksanakan Tugas Sesuai dengan Pungsinya”Ketusnya.
Ia Juga Menjekaskan Terkait Keterangan Berbeda Yang DiBerikan Rido Bahkan SMK Negeri 1 Trans Tanjungan Mendapat Dana Bantua Rp.1,9 Milyar.Lansung Dari Pusat.”Tidak ada Yang Sakah Karena dia Perpanjangan Tangan Saya Dilapangan Kalau Pak Rido Menyatakan 1,9 Milyar Itu Dana Pembangunan Pisik,Yang Sisanya Guna Peralatan Dan Mabeler,Contoh Seperti Untuk Pembelian Meja Kursi dan Peralatan DII” Tambahnya.
Ia Juga Melanjutkan Berdirinya Sekolah Tersebut Bukan Hanya Berdiri Secara Pisik,Tetapi Mengacu Pada Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Bukan Hanya Tiori Tapi Juga Praktek.
Disinggung Terkait Per RKB Anggarannya Secara Rinci”Rasanya Pertannyaannya Tidak Etis Karena Saya Orang Jawa Rasanya Kurang Sopan tidak perlu saya Jemreng jembrengkan anggarannya kepublik atau kemedia untuk transptansi kemasyarakat tidak perlu itu Bantuan juga tidak ujuk-ujuk datang sendiri semuanya kita dapat melalui proses”Kilahnya.
Untuk Di Ketahui Kadiv Humas Komite Eksekutif Badan Peneliti Aset Negara Aliansi Indonesia,Kab,Lampung Selatan,Asmswan Menilai Pembangunan Unit Sekolah Baru Bertempat Di desa Trans Tanjungan Kec,Katibung Kab,Lampung Selatan Bermasalah.”Pembangunan Unit Sekokah Baru Yang Tidak Memasang Plang Papan Proyek Tersebut Terkesan tertutup dan Berbau penyimpangan Sehingga tidak adanya Pengawasan dari Masyarakat,Hasil Pengecekan Bahan Kayu Untuk Kusen Memakai Kayu Medang Muda,Sehingga Mekanisme Pembangunan Diduga tidak Sesuai RAB/Spec.”Ujarnya.
Pewarta:hendra
