Bandarlampung, lensamedia.net – Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bakhtiar Basri beserta istri hadiri halal bi halal dan silahturahmi lingkup Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kab/Kota, dan Forkopimda Lampung di halaman Kantor Gubernur, Bandar Lampung, rabu (13/7/2016).
Dalam sambutan Ridho menyampaikan apresiasinya kepada para petugas yang terlibat dalam arus mudik Idul Fitri 2016. Apresiasi itu disampaikannya karna menurut Ridho arus mudik di Provinsi Lampung terbilang lancar dan aman.
“terimakasih dan apresiasi saya kepada seluruh saudara-saudara kita yang bertugas di jalan dalam arus mudik dan arus balik. Sampaikan hormat saya.” Kata Ridho.
Dilanjutkannya, Lampung mesti syukuri kelancaran dan keamanan di arus mudik 2016. Walau masih ada beberapa kendala untuk menjadi catatan namun secara keseluruhan cukup lancar, mengingat arus mudik tahun ini cukup luar biasa animonya yang bersamaan libur sekolah.
“di beberapa daerah banyak mengalami kejadian yang cukup menyita perhatian media luar. Di luar negeri menjadi berita yang luar biasa, karna menjadi kemacetan terparah yang sampai menelan korban jiwa terbanyak dalam catatan sejarah. Disini beritanya tak begitu terasa, di luar menjadi berita utama. Karna itu saya apresiasi semua saudara-saudara kita yang terlibat amankan kelancaran arus mudik di Lampung. Tidak terbayang bila hal tersebut terjadi di Lampung, karna bukan tidak mungkin, kita harus petik pelajaran dari yang telah terjadi di daerah lain.” Jelas Ridho.
Di depan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Ridho juga menyampaikan mengenai situasi ekonomi dan pembangunan Provinsi Lampung terkini. Ia mengapresiasi kerja keras para Satker baik Provinsi maupun Kab/Kota, karna di tengah kejenuhan ekonomi Global dan pelemahan ekonomi secara Nasional, Provinsi Lampung bisa tumbuh, bahkan pertumbuhan ekonominya terbaik nomor 2 se-Sumatera.
Lebih jauh, dalam bahasannya Ridho menjelaskan kondisi pelemahan ekonomi saat ini, Lampung mengalami dampak beberapa perlambatan. Salah satunya akan ada banyak anggaran pemerintah pusat yang terpotong, dari berbagai kementrian yang juga terjadi kepada seluruh daerah di Indonesia.
Untuk itu, Ia himbau agar SKPD Kabupaten dan Kota harus terus mengawal anggaran-anggaran pusat yang telah direncanakan untuk Pembangunan di Lampung agar tidak dicoret, oleh karnanya butuh kerja keras dan peningkatan kordinasi kepada Pemerintah Pusat.
Efek kejenuhan ekonomi nasional, kata Ridho, juga akan disikapi dengan efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi. Terutama anggaran yang dinilai kurang penting. Sehingga, anggaran untuk program prioritas tidak terganggu.
“saat Ramadhan, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar beberapat Rapat yang terkadang berlangsung hingga menjelang sahur. Yakni membahas dan menyikapi situasi ekonomi yang ada. Efisiensi anggaran akan dilakukan.” Kata Ridho
Namun, melihat Lampung yang bisa bersaing dan mendapat rangking yang terbilang gemilang diantara provinsi lainnya di Sumatera, Ridho optimis Lampung bisa terus tumbuh dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
Salah satu pembangunan yang Ia pastikan anggarannya aman yakni Anggaran pembangunan GOR dan Stadion di kawasan ITERA. Karna menurutnya kawasan olahraga salah satu hal fundamentalis yang harus disiapkan.
“Kita harus siap, saya tidak mau seperti daerah lain yang begitu ditunjuk PON baru membangun. Jangan sampai semua mendadak. Kalo sudah terbangun dan siap kita bisa selenggarakan event atau menjadi pilihan untuk pertandingan-pertandingan penting. Kemudian kita bisa pula jadi tuan rumah PON. Jangan ditunjuk dulu jadi tuan rumah baru dibangun, biasanya kalo pembangunan mendadak begitu kepala daerahnya nanti bakal diperiksa-periksa, sudah banyak contoh.” Ujar Ridho dengan sedikit gurauan.
Dijelaskan pula, melihat pertumbuhan Pariwisata Lampung yang kian diminati terutama wisata Teluk Lampung di wilayah Pesawaran, maka Ridho sampaikan berencana membangun jalan menuju Wisata Peisisir Pesawaran menjadi jalur dua, sehingga arus akan semakin lancar dan wisatawan lebih nyaman.
“Libur kemarin wisata di Lampung sangat ramai. Kita sedang rencanakan agar Jalur menuju teluk Lampung arah ke Mutun, Ketapang sana dibangun menjadi jalan dua jalur. Saya ingin Pemkab siap kawal, jangan sampai ada provokator dan spekulan dalam pembebasannya nanti.” Pungkas Ridho. (RA)
Foto : Gede Se