GUNUNGKIDUL, lensamedia.net – Pengawasan yang dilakukan aparat keamanan (Kepolisian) ditempat hiburan di Gunungkidul dinilai sangat minim. Sehingga didalam tempat tersebut berpotensi terjadinya praktik prostitusi terselubung dan peredaran miras yang berimbas pada tindak kriminal.
Hal itu dibeberkan Ketua LSM Jerami, Rino Caroko kepada lensamedia.net, Jumat (29/7/2016). “Karena minimnya pengawasan aparat kepolisian, efek potensi dari kedua praktik tersebut bisa menimbulkan tindak kriminal seperti perkelahian dan tindak kriminal lainnya ditempat hiburan itu,”jelasnya.
Diceritakan Rino, seperti beberapa hari lalu yang terjadi di tempat hiburan karaoke di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, seorang anggota polisi yang diduga dikeroyok tiga orang pria berinisial Mt, En, dan Ag. Kasusnya saat ini masih dalam penanganan Polres Gunungkidul, “Kita lihat kasus dugaan pemukulan anggota (polisi) oleh tiga orang pada minggu dinihari (24/7/2016) lalu. Harusnya menjadi catatan penting bagi aparat keamanan dan pengelola untuk meningkatkan pengawasan,” cerita dia panjang.
Selain itu, pemberian ijin dari pemerintah daerah juga harus diperketat. Ketika tempat itu terjadi tindak kekerasan dan kejahatan lainnya, ” Maka sepatutnya dinas perijinan mencabut ijin operasional tempat hiburan itu.”tutup Rino Caroko.
Sementara, Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Gunungkidul Wigit Prianta juga meminta aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan di tempat – tempat hiburan di wilayah hukumnya.
“Pengawasan harus ditingkatkan oleh aparat terlebih harus jeli mengecek ijinnya bersama Pemkab, sesuai atau tidak dengan fungsinya. Bila tidak sesuai Pemkab juga segera cabut saja ijinnya. Sehingga potensi – potensi tindak kriminal dan maksiat di gunungkidul bisa diminimalisir,”ungkapnya saat dihubungi melalui ponselnya.
Selaku ketua salah satu Ormas di Gunungkidul ini juga siap membantu aparat kepolisian untuk terkait pengawasan dan penertiban tempat hiburan, “Kami selaku Ormas Independent siap membantu dan berkoordinasi dengan pihak aparat dan Pemkab demi trselenggaranya Gunungkidul yg aman dan tertib,” pungkas Bapak dua anak ini.
Terpisah, Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi belum bisa menjelaskan terkait dugaan minimnya pengawasan tempat hiburan di wilayah hukumnya.
“Nanti mas, saya lagi ada rapat.” jawab dia singkat saat dihubungi melalui ponsel pribadinya.(Agung)