Metro lampung, lensamedia.net – Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin mengimbau kepada warga Kota Metro agar tidak begitu saja mempercayai informasi yang tersebar melalui media sosial (medsos). Hal itu disampaikan pada kunjungan Kapolda Lampung ke Vihara Buddha Dharma Dipa, Minggu (31/7), di dampingi Walikota Metro Achmad Pairin dan Kapolres Metro AKBP Rali Muskitta, S.IK.
Ia menerangkan bahwa kemajuan teknologi saat ini memang sangat mempermudah tersebarnya informasi. Seperti media sosial yang saat ini sangat cepat memuat informasi, baik informasi yang positif ataupun negatif. “Dengan cepatnya informasi ini, kita jangan mudah mempercayain informasi itu begitu saja, terlebih informasi buruk terkait SARA. Karena dapat berdampak buruk jika langsung disikapi dengan emosi. Seperti yang baru terjadi Tanjung Balai Sumatera Utara. Jangan pernah berfikir untuk meniadakan agama lain selain Islam,” ajak Jendral Bintang Satu itu dalam pidatonya.
Ia mengingatkan, bahwa sebagai warga Lampung harus selalu menjunjung tinggi adat istiadat budaya Lampung. Dimana dalam adat Lampung selalu mengedepankan sopan santun dan toleransi. “Mari sama-sama kita jaga Provinsi Lampung dengan berbagai adat dan budaya yang selalu mengutamakan kesopanan. Jangan mudah terpancing dengan informasi yang tersebar di media sosial, apalagi sampai menyikapinya dengan emosi yang berujung pada aksi main hakim sendiri,” imbaunya.
Namun Dang Ike yakin, toleransi antar umat beragama di Bumi Sai Wawai sangatlah kokoh dan kuat. Dibuktikan dengan kerukunan antar umat beragama yang dikukuhkan dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang terus menjaga toleransi antar umat beragama. “Toleransi umat beragama di Kota Metro sangat kuat. Ini nilai tambah untuk Kota Metro. Bisa dilihat letak masjid, vihara, atau gereja yang berdekatan tidak menjadi permasalahan disini. Saya berharap hal ini bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” tutup Kapolda.
Terakhir Kapolda mengajak masyarakat Lampung khususnya Kota Metro dapat mempelajari, mencintai, mempertahankan, dan menghargai adat Lampung.”Mari kita belajar bahasa dan budaya lampung, karena kalau bukan kita, siapa lagi,” kata Kapolda.
Kesempatan yang sama, Nasriyanto sebagai salah satu pengurus FKUB Kota Metro mengucapkan terimakasih atas kesediaan Kapolda Lampung berkunjung ke Kota Metro. Ia menjelaskan bahwa di Kota Metro NKRI harga mati kebhinekaan adalah hal wajib. “Saya berharap masyarakat Kota Metro dapat saling bergandengantangan, mengasihi, dan memperkokoh kesatuan dan kesatuan. Agar dengan kejadian yang ada di daerah lain terkait SARA tidak memicu hal serupa terjadi di Kota Metro,” kata dia.
Begitu pula disampaikan Walikota Metro A Pairin. Ia sangat berterimakasih dengan perhatian yang diberikan Kapolda Lampung terhadap Kota Metro. “Belum lama ini Kapolda datang ke Kota Metro membahas Narkoba. Dan saat ini membahas hal lain. Hal itu membuktikan bahwa Kapolda sangat perhatian terhadap Kota Metro.
Menurutnya, baik masalah narkoba atau masalah lain yang akan disampaikan Kapolda tidak akan dapat diselesaikan oleh petugas saja. Oleh karena itu saya berharap seluruh lapisan masyarakat dapat ikut bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan di daerahnya masing-masing. “Saya juga meminta warga Kota Metro bisa ikut mempelajari dan menghargai budaya Lampung. Karena kalau bukan kita siapa lagi. Karena baik suku Jawa, Palembang, atau lainnya yang sudah menetap di Lampung pasti merasakan Lampung sebagai kampung halaman. Jadi kita sendiri yang harus mempertahankan budaya Lampung,” tukasnya.(rud)