Bandar Lampung, lensamedia.net – Pemerintah Provinsi Lampung berencana untuk membuat shelter shelter pemberhentian Bus Trans Lampung yang sudah diujicoba beroperasi melayani beberapa rute sejak tanggal 10 Agustus 2016 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham dalam rapat evaluasi Uji coba pengoperasian Trans Lampung di Ruang Asisten Ekbang, Jumat (26/8) di Kantor Gubernur Lampung.
Disampaikan Asisten, sebagai angkutan Aglomerasi, Trans Lampung dioperasikan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan dan diharapkan akan menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan angkutan massal.
Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Heriyansyah dalam keterangannya menambahkan, dengan adanya angkutan massal diharapkan selain meningkatkan pelayanan masyarakat juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Saat ini Bus Trans Lampung melayani rute, Pringsewu – Bandara Raden Inten II, Grahawangsa – Bandara Raden Inten II dan Unila – Itera, tambah Heriyansyah.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kepala SKPD dari Dinas/Instansi terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Dirut PT.LJU selaku operator Bus Trans Lampung mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan kerja sama dari pihak Pemprov demi keberlangsungan operasional Trans Lampung yang dinilai sangat membantu masyarakat. (Red)