Lampung utara, www.lensamedia.net – Kunjungan Gubernur Provinsi Lampung M Ridho Ficardo bersama Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara menghadiri acara wisuda (Haflah Akhirussanah) ke-XV di Pondok Pesantren Istiqlal, Desa Kubuhitu, Kecamatan Sungkai Barat, Rabu (3/5).
Pada kesempatan itu Ustazah asal Surabaya, Tan May Hwa dalam ceramahnya menjelaskan tentang permasalahan akhlak. Sebab, baik-buruknya manusia bukan dilihat dari tingginya pangkat, ilmu pengetahuan maupun jabatan yang dimiliki. Namun, di tentukan oleh akhlak dan perbuatannya bukan yang lainnya.
“Sekarang banyak orang pintar di negeri ini, namun yang berakhlak mulia masih sulit ditemukan. Oleh karenanya perlu adanya pemenuhan akhlak bagi generasi penerus bangsa kedepannya,”ujarnya.
Selanjutnya Pengasuh Ponpes Istiqlal Kubu hitu, Kecamatan Sungkai barat, Son Haji mengucapkan selamat datang kepada Gubernur dan Bupati karena dapat menyempatkan diri menghadiri kegiatan Haflah Akhirussanah ditengah-tengah kesibukannya. Dan berharap mendapatkan keberkahan dengan kehadirannya para pemimpin.
Serta dapat membantu peningkatan sarana-prasarana bagi anak-anak yang menempuh pendidikannya di pondok pesantren.
“Alhamdulillah seluruh masyarakat betah menantikan kedatangan Gubernur Provinsi Lampung dan Bupati Lampung utara. Terima kasih atas kedatangannya, semoga dapat lebih memberikan berkah kepada pondok pesantren ini. Dan tentunya kepada seluruh santriwan-santriwati,”kata dia.
Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo pihaknya sangat mendukung segala kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian di Provinsi Lampung. Hal tersebut dibuktikan adanya berbagai program di bidang keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakatnya. Sehingga warganya dapat lebih sejahtera, dan selalu mendukung pemerintah daerah baik itu kabupaten maupun provinsi.
“Seperti program umroh dan perjalanan rohani gratis, bantuan-bantuan masjid dan masjid Rp 10 juta. Serta para imam masjid, penggali kubur sampai memandikan jenazah.
Selain itu, untuk pembangunan jalan, beliau (bupati) telah mengajukan Rp 35 miliar, tetapi tidak saya setujui. Namun yang disetujui Rp 40 miliar, sehingga dapat menunjang segala aktivitas masyarakat,”kata dia.(Arief/Khoiril)