Mesuji, www.lensamedia.net – Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mentransformasikan kawasan potensial berbasis pedesaan menjadi Kota Pertanian, seperti yang berada di Mesuji Timur selain di Way Tuba Rawapitu. Gubernur Lampung sempat berujar bahwa Kota Terpadu Mandiri (KTM) harus menjadi keunggulan Provinsi Lampung.
Mewakili kehadiran Gubernur yang berhalangan hadir, Sekdaprov Sutono mengatakan, KIM ini harus menjadi keunggulan Provinsi Lampung sekaligus ini menjadi konsen untuk pengembangan daerah bagi Kabupaten Mesuji.
Hal tersebut diungkapkan dalam sambutan gubernur Lampung pada acara Kunjungan Kementerian Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI di KTM Desa Tanjung Mas Rejo dan Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur,Sabtu (07/10/2017). Luas KTM Mesuji mencapai 46 ribu hektare lebih yang terdiri dari tujuh kecamatan dengan komoditas unggulan berupa padi dan jagung. Luas tanam pada 32 ribu hektare lebih dengan total produksi 128 ribu ton lebih. Sedangkan tanaman jagung luas lahan mencapai l1,8 ribu hektare lebih.
Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, dalam sambutannya mengatakan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Dalam mendukung KTM Mesuji, Kemendes PDTT mengucurkan dana Rp92,4 miliar.
“KTM Mesuji adalah salah satu yang kita anggap terbaik dan berhasil di Indonesia. Program untuk transmigrasi ini adalah program yang bisa mengentaskan kemiskinan dan merubah masyarakat jauh lebih sejahtera,” Jelasnya.
Menurut Anwar Sanusi, KTM transmigrasi dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang berfungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Mesuji merupakan kawasan KTM pertama di Indonesia. KTM Mesuji dibangun 2007 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan dilanjutkan Kemendes PDTT.
Kucuran dana Kemendes PDTT diwujudkan dengan berbagai program. “Salah satunya rice milling plant atau penggilingan padi menjadi beras. Ini sebagai kepedulian kepada Mesuji untuk terus tumbuh dan berkembang,” kata Anwar.
Dalam kunjungan tersebut juga dilakukan panen raya jagung seluas 40 ribu hektar dan peletakan batu pertama pembangunan Gudang Bulog berkapasitas 1.000 ton. Pada kesempatan itu, Kemendes PDTT membagikan bantuan mobil pikap L300 sebanyak enam unit untuk enam BUMDes.
Kemudian, satu paket peralatan packing untuk RMP, dua paket komputer dan printer untuk Islamic Center dan SMK, dan bantuan pengembangan usaha ekonomi desa Rp50 juta untuk lima BUMDes. Bantuan juga diberikan Kementerian Pertanian berupa traktor tangan, dan pompa air masing-masing tiga unit untuk Kelompok Tani Harapan Jaya Sungai Buaya, Kelompok Tani Sidomakmur, dan Kelompok Tani Sawo Tanjung Serayan. Sedangkan Pemkab Mesuji membantu 12 genset. (hum/zul)