Lampung Selatan, www.lensamedia.net – Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum, Rabu (25/10) siang, kembali menyampaikan permohonan maaf dihadapan seribuan warga Nahdliyin yang menggelar dzikir dan do’a bersama di depan Kantor Bupati Lampung Selatan. Permohonan maaf tersebut disampaikan Zainudin Hasan usai melakukan pertemuan dengan Para Ulama dan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang didampingi Ketua PCNU Lampung Selatan KH. Nur Mahfudz di Kantor Bupati Lampung Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin menyatakan tidak bermaksud untuk menebar kebencian atau menyinggung Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj dan Keluarga Besar Nahdliyin di seluruh Indonesia. Dirinya meminta maaf apabila ada kesimpangsiuran dan kesalahpahaman yang menyinggung keluarga besar Nahdliyin di seluruh Indonesia.
Menurutnya, sebagai pribadi, manusia tempatnya salah dan khilaf, sebab sebagai sesama manusia tidak lepas dari kesalahan. Tidak ada niat sama sekali untuk mencemooh atau merendahkan, apalagi menyinggung perasaan, semata-mata katanya, hanya satu bagaimana seluruh umat Islam dapat bersatu tidak saling mencela dan menjelekkan satu sama lain.
“Manusia tempatnya salah dan khilaf, bukan karena diminta atau disuruh tetapi datang dari lubuk hati yang paling dalam, karena kita sebagai manusia diciptakan dari tanah bukalanlah benar dan baik segalanya-galanya apalagi sekedar bupati,” ungkap Zainudin.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf kepada seluruh pimpinan NU dari yang pusat sampai yang paling bawah dan kepada seluruh warga masyarakat NU, khususnya pondok-pondok pesantren saya memohon maaf dari lubuk hati yang terdalam, tidak ada maksud untuk menebarkan ujaran kebencian dan menggangu warga masyarakat NU,” ujarnya. (/zz).
