Lampung Barat, www.lensamedia.net – Kabupaten Lampung Barat sebagai surganya kopi di Provinsi Lampung seolah menjadi magnet bagi para transmigran, khususnya bagi mereka yang berasal dari Jawa.
Hal ini diungkapkan Omad (70) yang mengatakan sudah menempati Desa Way Tenong, Kecamatan Fajar Bulan sejak 25 tahun silam.
” Lampung Barat ini surga nya kopi di Indonesia dan sangat menjanjikan untuk memperbaiki ekonomi bagi mereka yang kuat dan tahan untuk berkebun,” kata Omad kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA), Minggu (21/01/18).
Awal merantau, kata Omad, dirinya sudah mendengar tentang potensi kopi yang ada di Lampung Barat. Kala itu, kata dia, belum banyak orang yang mau banting tulang menggarap lahan.
” Saya melihat peluang emas yang tidak mau saya sia-siakan, makanya saya beranikan diri ke sini (Fajar Bulan, red).
Saat ini, lanjut Omad, harga kopi sangat membahagiakan hati petani. Dari harga Rp 10.000 tiga tahun silam, harga kopi kini dilevel Rp 25.000. Ini yang membuat para petani di Lampung Barat, Fajar Bulan khususnya menjadi lebih giat dan semakin meningkatkan mutu tanaman kopi mereka.
” Alhamdulillah ini Rizki yang diberikan Allah Subhana Wataalla.Saya sangat mensyukuri nya,” tandasnya. (Rls)