Featured

Warga Keluhkan Perbaikan Jembatan Gantung Tanjung Anom

Pringsewu, www.lensamedia.net – Jembatan Gantung (darurat) yang dibuat guna mempermudah akses antar Pekon (Desa) melintasi Sungai dan mendukung kegiatan warga masyarakat Pekon, Jembatan Gantung ada dipekon Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa kabupaten Pringsewu yang dibangun sekitar tahun 1998 lalu diperuntukkan untuk pejalan kaki bahkan kendaraan roda dua.
Beberapa Minggu lalu jembatan gantung tersebut putus tanpa diduga sebabnya, sedangkan jembatan gantung ini salah satu akses inti untuk warga masyarakat pekon Tanjung Anom, pamerintah pekon segera melakukan laporan dengan pihak pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu untuk segera dilakukannya perbaikan, namun dari Dinas Sosial sudah ada setengah bulan tidak ada tanda-tanda untuk melakukan perbaikan.

Prawono Sekretaris Pekon Tanjung Anom menyampaikan kekecewaannya kepada media ini Sabtu (10/2), bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak dinas sosial terkait permohonan untuk dilakukan perbaikan, namun sudah 15 hari belum ada tindakan dari pihak dinas Sosial, bahkan untuk saat ini yang melakukan perbaikan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pringsewu.

“Saat putusnya jembatan gantung ini, dinas sosial langsung turun kelokasi, saya atas nama masyarakat pekon Tanjung Anom meminta agar segera dilakukannya perbaikan, namun sampai saat ini pihak dinas sosial tidak ada informasinya mas”keluhnya Prawono

Lanjut Prawono, bahwa hari Rabu (7/2) kemaren Pihak PU melalui Kabid Bina Marga Handri Yusuf dengan pihak tenaga kerja kelokasi untuk meninjau kerusakan sekaligus untuk segera melakukan penanganan perbaikan pada jembatan gantung tersebut, menurut keterangan prawono dari apa yang disampaikan oleh Handri Yusuf bahwa perkiraan mungkin perlu 4 hari saja untuk dilakukannya perbaikan selepas itu warga masyarakat sudah bisa melintasinya.

“Perbaikan jembatan gantung ini dikerjakan oleh pihak PU, kemarin Pak Handri kesini bahwa jembatan ini harus segera diperbaiki, mana saja yang perlu diganti nanti diganti, bahkan perbaikan jembatan ini menggunakan anggaran sendiri bukan dari Anggara Pemerintah, itu yang disampaikan pak handri mas sama saya”terangnya Prawono.

Kekecewaan Prawono dan warga masyarakatnya  bukan hanya sudah lamanya tidak segera dilakukan perbaikan, namun sudah selesai dilakukannya perbaikan pada jembatan gantung tersebut, tidak begitu memuaskan, cuman mengganti pengait seling atasnya saja, tidak dilakukannya pengecekan terhadap papan lantai jembatan mana yang masih layak dan tidak layak digunakan, bahkan besi penopang papan lantai ada bagian yang patah tidak dilakukan pengelasan di biarkan begitu saja.

“Pokoknya tidak memuaskan hasil dari perbaikan yang dilakukan oleh tenaga kerja dari pihak PU, saya rasa tidak tahan lama kondisi Jembatan Gantung ini akan rusak lagi”keluhnya Prawono

Saridi salah satu warga Tanjung Anom mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil dari perbaikan jembatan gantung yang mengalami putus beberapa pekan yang lalu, perbaikan yang dilakukan oleh pihak PU hanya mengganti pengait dari seling jembatan yang terlepas, sedangkan papan lantai jembatan tidak dipilah mana yang butuh diganti.

“Masa mas cuman dikerjaan begitu saja, sedangkan ada besi Gelagar tempat penumpu papan lantai jembatan tidak dilakukan pengelasan ada tiga (3) titik yang harus di lakukan pengelasan tetapi tidak di lakukan dan keliatan masih miring ditakutkan pengendara yang lewat akan terperosok lagi”ungakapnya.. (yuda)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : redaksi.lensamedia@gmail.com

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top