METRO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro mengklaim banjir akibat luapan kali anak sungai, yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir saat hujan deras yang mengguyur Kota Metro dan sekitarnya pada 22-23 Februari 2018.
Kepada awak media, Kepala Pelaksana BPBD Kota Metro Drs. Kris Endarto melalui Sekertaris BPBD Kota Metro Eko Budi menyatakan bahwa tidak ada korban dalam musibah banjir ini. Namun menurut dia, kerusakan matrial seperti perabotan rumah tangga ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.
“Dari data survei petugas BPBD, rumah terendam akibat debit air tinggi yang menyebabkan luapan kali. Sehingga kurang lebih mencapai 200 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sejumlah kelurahan di Bumi Sai Wawai. Tapi yang paling banyak yakni Kelurahan Tejoagung mencapai 80 rumah,”ungkapnya, Minggu (25/2).
Banjir kali ini, kata Eko lebih parah dibandingkan musim penghujan tahun sebelumnya, dimana hanya merendam puluhan rumah. Tahun ini mencapai ratusan rumah yang terendam banjir. Sejak 2 hari kemarin BPBD menerjunkan 17 petugas untuk membantu mengevakuasi perabotan warga dan menyedot air memakai pompa agar cepat surut.
“Dalam mengevakuasi BPBD juga di bantu masyarakat dan tim relawan. Sedikitnya BPBD juga memberikan bantuan logistik dan bahan makanan. Bahkan Dinas Sosial juga mendirikan 3 pos tenda untuk penampungan. Alhamdulilah ari sudah surut dan warga sudah kembali membersihkan rumahnya akan kotor terkena luapan air kali,”pungkasnya. (*)
|Reporter : Sanddy|