Pringsewu, www.lensamedia.net – Jadwal Kampanye dialog pasangan Arinal-Nunik di Kabupaten Pringsewu dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu di Pagelaran, Gadingrejo dan Pringsewu, Kamis 1/3/2018 di duga sarat dengan money politik .
Dikecamatan Pringsewu pelaksanan kampanye yang merupakan kampanye perdana tersebut berlangsung di Jl. Perumnas pekon Podosari Kecamatan.
Sidampingi Tim Sukses serta Pengurus Partai pendukung seperti PAN, PKB dan Golkar pasangan Arinal-Nunik yang mendapatkan nomor urut 3 pada Pilgub Lampung meyapa langsung warga pekon Podosari yang sudah berkumpul dari pukul 1 siang.
Dalam orasinya Arinal yang datang tanpa didampingi pasangannya mengatakan bahwa bahwa sektor pertanian akan menjadi skala prioritas dalam membangun Lampung kedepan.
” Pertanian merupakan salah satu skala prioritas, kedepan tidak ada lagi yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan bertaninya, pupuk dan obat-obatan pertanian akn menjadi perhatian serius, dan yang terpenting jika terpilih menjadi Gubernur lampung, setiap anak petani yang pintar dan berprestasi akan dijamin mensapatkan beasiswa masuk ke perguruan tinggi,” janjinya didepan 200 massa pendukungnya.
Namun sayangnya usai kampanye dialog yang berakhir pukul 14.30 WIB itu diciderai dengan dugaan money politik, dimana salah satu tim sukses membagi-bagikan amplop berisi uang kepada warga yang hadir dalam kampanye tersebut.
Tak pelak, peristiwa yang siketahui dan sempat divideokan oleh personel Panwascam menjadi perhatian massa, pada saat yang bersamaan ketua Panwascam Wiwit ferdiawan, S. Pd .bersama 9 PPL mempertanyakan kepada orang yang membagikan amplop yang diketahui bernama Sri Murni hingga terjadi perdebatan.
Sri Murni menjelaskan bahwa amplop tersebut sebagai pengganti uang transport warga yang datang dalam acara kampanye dialogis tersebut.
” Ini hanya penganti uang transport, isinya hanya 20 ribu, jumlahnya ada 200 amplop, kalo ndak percaya silahkan lihat sendiri,” ucapnya sambil menunjukan isi amplop tersebut, akan tetapi dialog kampanye Arinal di pekon Podosari dan yang datang juga hanya masyarakat sekitar podosari.
Ditempat terpisah Ketua Panwascam Pringsewu Wiwit Ferdiawan, S.Pd mengatakan bahwa temuan panwascam saat kampaye pasangan Arinal-nunik akan diteruskan kepada Panwaskab Pringsewu.
” Kami Panwascam Pringsewu sifatnya hanya mengumpulkan alat bukti, sementara ini barang bukti yang ada berupa kupon dan video, yang menentukan apakah ini pelanggaran atau bukan itu ranahnya Panwaskab Pringsewu, begitu juga soal unsur pidananya Panwaskab lah yang menentukan,” jelas nya.
” Untuk jelasnya nanti kordinasi dengan Panwaskab Pringsewu,” tutupnya. (Yuda)