LensaKota

Ketua DPC PDIP Metro Kecewa Atas Sikap Anna Morinda

METRO – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Metro Adi Prasetyo meradang setelah mendengar informasi dari sosial media (Medsos), atas pemeriksaan kader PDIP Anna Morida oleh Panwaslu Kota Metro. Itu menyusul adanya indikasi pelaggaran kampanye, yakni pemberiaan paket sembako kepada korban banjir di Tejoagung, dalam  kardus tersebut ada gambar bertulis Keluarga Anna Morinda dengan nomor 2 JWJK dan Herman HN. Sedangkan Herman HN merupakan Paslon Cagub Lampung dengan nomor urut 2.

Menurut Adi, sebenarnya pihaknya juga satu pemikiran ingin mendukung pelaksanaan Pilgub Lampung dengan cara yang benar. Mungkin kalau kemarin terjadi ada anggapan kadernya membuat kesalahan.

“ Baik diacara kampanye pengajian Rachmat Hidayat Kota Metro, maupun kader  kita bagi-bagi apa gitu untuk korban banjir. Pada dasarnya itu memang tidak ada koordinasi dengan partai pengusung.  Jadi saya jujur tidak tahu dan saya tidak pernah dilibatkan dalam hal tersebut, waktu itu saya berada diluar kota denpasar bali,”cetusnya, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (7/3/2018).

Lebih lanjut, Adi kembali menegasklan kader PDIP yakni bu Anna tidak ada koordinasi bahwa akan memberikan bantaun kepada korban banjir di Tejoagung. Menurut dia, hal tersebut sebenarnya sudah lumrah dalam sebuah event, kenapa karna pada dasarnya semua tim atau Paslon menginginkan jagoanya eksis melalui kampanye yang mereka lakukan, yang bahkan kadang-kadang tanpa disadari mulai menerak rambu-rambu (Pelanggaran Kampanye) yang ada.

“Jadi kalau masalah kecewa ya pasti, tapi saya minta tolong agar yang bersangkutan segera klarifikasi ke Panwaslu. Secara internal partai kader-kader PDIP bu Anna akan segera saya panggil seperti apa duduk permasalahannya dengan harapan kejadian tersebut tidak terulang lagi. Bahkan pada saat kampanye majelis taklim Rachmat Hidayat Kota Metro sebagai partai pengusus DPC PDIP di Kota Metro, kita juga tidak dilibatkan tanpa koordinasi, makanya ini juga untuk bahan evaluasi juga meminimalisir pelanggaran selama kampanye,”tegasnya.

Ia menambahkan peraturan KPU maupun Bawaslu akan diikuti. Termasuk larangan money polik. Sebab itu harus dihilangkan, karna bisa mencidrai proses demokrasi di tanah air. Baik itu dilakukan tim paslon maupun penyelengara pemilu itu sendiri.  

“Segala bentuk langkah kampanye didaerah, kita akan mensinkronkan dengan program dari tim pemenagan provinsi. Karna ini yang punya hajad provinsi. Cuma kita harus menunggu perintah dari sana, termasuk dalam proses tahapan kampanye,” cetusnya.

 Soal kasus dugaan ada pelanggaran kampanye yang dilakukan kader PDIP yang diketahui melibatkan Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda.  Adi menyatakan akan memanggil untuk klarifikasi secara interen terkait kode etik kader. “ Makannya yang bersangkutan akan kita panggil, apakah kepentingan kampanye untuk Cagub Lampung, atau kepentingan beliau pribadi bersama timnya untuk persiapan Pileg 2019 mendatang. ”pungkasnya. (*) 

|Reporter : Sanddy|

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : [email protected]

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top