Lensa Daerah

Aksi Demo, Gabungan Aliansi Mahasiswa Lampung Utara Tolak Pengesahan RUU Cipta Kerja

LENSAMEDIA.net LAMPUNG UTARA – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Utara (Lampura) Bergerak melakukan aksi demo dalam rangka menolak pengesahan Omnibuslaw RUU Cipta Kerja, aksi puluhan Mahasiswa yang dimulai dari halaman Kantor Pemerintah Kabupaten serta berlanjut dengan melakukan long march menuju Bundaran Tugu Payan Mas dan berakhir digedung DPRD Lampura, Senin (12/10/2020).

Dalam pernyataan sikapnya Koordinator Umum aksi Afat Satria menyatakan bahwa pengesahan RUU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan mulai dari proses penyusunan hingga substansi lainya dinilai cacat prosedur karena dilakukan secara tertutup dan tidak transfaran, serta juga tidak memberikan ruang partisipasi dari masyarakat sipil.

Lebih jauh dirinya memaparkan, sampai saat inipun draf Ciptakerja tidak disosialisasikan secara baik oleh badan legeslasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sehingga partisipasi masyarakat terkesan terbatas, ujarnya.

“Ini jelas melanggar ketentuan dari pasal 89 Jo. 96 UU No. 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang – undangan yang mewajibkan pemerintah untuk membuka akses kepada masyarakat. terlebih lagi naskah Omnibuslaw disusun oleh satgas omnibuslaw, berisi 127 orang pengusaha yang memiliki konflik kepentingan dengan pemerintah seperti mantan tim sukses ditambah lagi terkait kebijakan dan prosesnya disatgas ini abnormal serta tertutup”, terang Afat.

Dapat kita simpulkan bahwa omnibuslaw UU Cipta Kerja sangat berpotensi melanggar hak konstitusional warga negara yang merugikan para pekerja (buruh), petani dan masyarakat adat serta bisa memberikan dampak buruk di Indonesia, tambahnya.

Permintaan maaf disampaikan Ketua DPRD Lampura Romli., A.md kepada seluruh para peserta aksi yang hadir dikarenakan dirinya selaku Ketua DPRD tidak mempunyai kuasa penuh dalam memberikan perintah kepada setiap fraksi yang menyetujui UU Ciptakerja, akan tetapi persoalan yang saat ini tengah terjadi telah disampaikan kepada setiap fraksi yang ada. “Sekali lagi saya meminta maaf kepada para peserta aksi, karena selaku Ketua. Ia hanya sebagai Koordinator saja” kata Romli.

Dan yang menjadi tuntutan para Mahasiswa semua akan disampaikan ke pemerintah pusat melalui surat Aliansi Masyarakat Lampura Bergerak yang menuntut kepada Presiden Jokowi agar RUU Cipta Kerja yang disahkan kemarin untuk dicabut dan dibatalkan. “Secara pribadi saya pastikan surat ini akan sampai terlepas yang lain tanda tangan ataupun tidak”, tegas Romli.(Tra)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : [email protected]

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top