Tanggamus Lampung, lensamedia.net – Penjual bensin eceran disepanjang jalan Ir.Hi.Juanda kotaagung,Kabupaten Tanggamus,makin ramai dan marak. Namun disayangkan persoalan stok bensin atau premiun di SPBU Talagening kotaagung barat satu-satunya SPBU yang ada dikotaagung sekarang ini kerap kosong,sementara ditingkat pengecer berlimpah dengan harga yang lebih tinggi dan takarannya pun meragukan, sedangkan Pemkab Tanggamus sendiri belum mengambil tindakan.
Pantauan lampung Media sepanjang jalan-jalan protokol di jalan Ir.Hi.Juanda penjual bensin eceran berjejer setiap hari bertambah, kebanyakan pembelinya pengguna motor roda dua. Pasalnya,pengendara motor malas membeli di SPBU dikarnakan jaraknya lumayan jauh dan malas antrenya dikarnakan SPBU lebih mengutamakan pengisian derigen dari pedagang eceran. “Dalam sepekan dua kali beli bensin dipedagang eceran saja, bedanya dengan SPBU Rp 1500-2000 perliternya,ini saja saya sudah dua hari ini (sabtu dan mingu) ke SPBU Talagening untuk mengisi minyak tidak ada,stok minyak premium di SPBU habis,ya terpaksa beli di eceran.”kata Romli, salah satu tukang ojek yang biasa mangkal di jalan Ir.Hi.Juanda kepada Lampung Media kemarin (minggu 31/7).Dirinya berharap kepada Dinas terkait diminta menginventarisasi kembali seluruh pengecer minyak yang ada, guna menghindari maraknya penjualan dadakan dan penyimpangan BBM bersubsidi sudah turun namun harga jual dipengecer masih tinggi bertahan di harga Rp 8000,-/liternya.
“Pemkab Tanggamus belum mengambil tindakan seiring banyaknya penjual bensin dadakan. Sementara itu aparat kepolisian Tanggamus terkesan tutup mata dengan banyaknya penjual bensin eceran sepanjang jalan ini,” katanya. Sementara itu, Ipul pengecer bensin dijalan Ir.Hi.Juanda kotaagung menuturkan, dia beli bensin di SPBU mulai pagi dan siang hari bahkan malam hari,dalam sehari bisa dapat 70 liter bahkan lebih, mengunakan kendaraan roda dua.
Sedangkan sistem pembelian di SPBU Talagening ini dengan cara antrian dengan menunjukkan nomer urut yang didapat dari petugas SPBU setempat,bahkan kebanyakan tidak mengunakan kartu antrian. Hal ini terjadi dikarnakan SPBU yang ada dijalan Ir.Hi.Juanda kotaagung sejak beberapa bulan ini tutup dan belum pasti kapan akan beroprasi lagu.”kita boleh membeli besin di SPBU talagening menggunakan jerigen asal mengambil nomer urutan,itu juga dijatah hanya 70 liter bensin perorangnya,tapi kebanyakan tidak menggunakan nomer urut asal bayar cas dengan petugas SPBUnya,” pungkasnya.(man)
