Metro lampung, lensamedia.net – Pejabat Esselon II dan III a melakukan test narkoba di RSUA Yani Kota Metro, Kamis (4/8). Test narkoba sendiri merupakan salah satu rangkaian uji assesment yang dilakukan Pemkot Metro untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki SDM.
“Test narkoba wajib dilakukan. Kami berkeinginan pejabat yang akan menduduki berbagai posisi, benar-benar bersih dari narkoba. Dengan begitu kinerja yang dihasilkan akan maksimal,” ujar Wakil Walikota Metro Djohan, Kamis (4/8).
Selain test narkoba, lanjut Djohan, test kesehatan jiwa menjadi agenda yang harus dilalui. Kemudian nantinya para pejabat akan membuat makalah dan melakukan ekspose program kerjanya yang sesuai dengan visi Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga dan berbagai test wawancara yang nanti akan dilakukan di Polda Lampung.
“Yang jelas butuh penyegaran diberbagai posisi jabatan yang ada. Bahkan, beberapa waktu yang lalu ada pejabat menghadap saya sembari mengatakan dirinya sudah tidak mampu menjabat diposisi itu. Selain rasa jenuh dari beban kerja yang diberikan juga tidak mampu diembannya. Karenanya, serangkaian test kita lakukan untuk mengetahui kualitas dari SDM tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Metro Djohan mengatakan bahwa hasil uji Assesment pejabat Esellon II dan Esselon III a yang di ikuti 73 pejabat akan digunakan untuk menjadi patokan layak tidaknya memang sebuah amanah jabatan di Kota Metro.
Bahkan jika penilaian Assesment yang dilakukan oleh BKD dan Polda Lampung hasilnya ada yang tidak layak maka dipastikan yang bersangkutan tidak akan dipakai dalam rolling yang akan dilakukan.
“Kami menunggu hasil uji penilaian yang dilakukan oleh BKD dan Polda Lampung. Apabila hasil dari uji tersebut ada pejabat dinyatakan tidak layak memimpin satu organisasi di Pemkot Metro maka tidak akan kami pakai. Karenanya, uji ini sangat penting untuk kami melihat kemampuan SDM yang ada,” ujar Djohan, Rabu (3/8).
Ia menambahkan, dengan melakukan Assesment ini maka kinerja yang dihasilkan akan maksimal dan yang bersangkutan mengusai beban kinerja yang dibebankannya.
“Disini kami bisa melihat kemampuan pejabat yang ada. Jika yang terbaik yang kami pilih tentunya beban kerja yang di berikan akan mampu dilaksanakan dengan baiknya,” ujarnya.( nur/ rud)
