Bandarlampung, lensamedia.net – Upaya kerja keras Gubernur selama ini pada gilirannya dan pada akhirnya akan tergantung kepada keberhasilan kerja keras BKKBN yang juga tidak bisa ditinggalkan, apa yang telah dibangun dan apa yang dikerjakan bersama dengan bupati dan walikota tidak akan berbuah maksimal kalau ternyata permasalahan program kependudukan ini tidak kita dukung penuh karena secara fundamental hal ini akan membahayakan masa depan pembangunan di Provinsi Lampung”, hal ini diungkapkan oleh Gubernur Lampung saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional ke XXIII Tahun 2016 Tingkat Provinsi Lampung di Halaman Komplek Kantor Bupati Pringsewu, hari ini (12/08).
Dijelaskan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana melalui Kabag Humas Heriyansyah, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo juga mengatakan bahwa “muara permasalahan kependudukan pada akhirnya akan menjadi suatu masalah jika ternyata kemungkinan kemiskinan akan semakin naek, kemungkinan kualitas manusia Indonesia semakin menurun dan juga tidak menutup kemungkinan penurunan kualitas hidup dalam sebuah keluarga, maka dari itu menjadi satu hal yang sangat strategis yang perlu di perhatikan dimana selain kita membangun infrastruktur dan memperkuat ketahanan pangan, kita juga harus memperhatikan masalah kependudukan dalam progres pengendaliannya”, ungkapnya.
Gubernur Lampung juga mengungkapkan
“Terkait dengan itu upaya percepatan pembangunan, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung memliki program gerbang desa Saburai yakni gerakan membangun desa, salah satu yang menjadi prioritasnya adalah membangun 100 desa termiskin bahkan dalam waktu dekat jumlahnya akan ditingkatkan, dimana nantinya ketika program kerja tersebut berjalan maka akan didukung juga dengan program kerja SKPD pada desa-desa yang masuk ke dalam gerbang desa tersebut serta ditambah lagi dengan kampung KB juga disinergikan, jadi nantinya bukan hanya membangun infrastrukturnya saja tetapi kita juga membangun keluarga hingga menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas handal”.
Ditambahkan Kabag Humas, Gubernur Lampung juga menjelaskan “dalam kerangka revolusi mental yang ditetapkan oleh Bapak Presiden Jokowi, untuk itu saya berpesan kepada Tim Penggerak PKK, masyarakat luas dan keluarga-keluarga yang ada di Lampung untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung program pembangunan kemudian juga harus memiliki rasa tangggung jawab di masyarakat terkait dengan pembangunan di lingkungan masing-masing terlebih lagi lagi dalam program dana desa yang telah diprogramkan oleh pemerintah pusat, dimana program dana desa itu diharapkan tidak hanya menyentuh pada pembangunan infrastruktur fisik semata tetapi juga infrastrukur non fisik juga yang harus sudah direncanakan, buatlah program untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pembekalan keterampilan kualitas pendidikan dan derajat kesehatan dalam kerangka menyongsong bonus demografi, dimana nanti pada waktunya jumlah usia manusia produktifnya jauh lebih banyak dibandingkan jumlah manusia yang tidak produktif, yang dalam hal ini diisi oleh golongan para manula dan anak-anak”, pungkasnya.
Hadir dalam puncak perayaan Hari Keluarga Nasional ke XXIII Tahun 2016 Tingkat Provinsi Lampung ini Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Surya Chandra Surapaty, para Bupati/Walikota di lingkungan Provinsi Lampung serta para Tim Penggerak PKK dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung. (Red)
