Lensa Daerah

Warga Pekon Siliwangi Pertanyakan Pengunaan Dana Desa

Pringsewu Lampung, lensamedia.net –  Warga pekon siliwangi kecamatan sukoharjo kabupaten pringsewu mengeluhkan pembagunan dana desa dinilai kepala pekon tidak ada ketransparan dengan masyarakat, hal tersebut terlihat dari beberapa aitem seperti pelaksanaan pembangunan drainase/talud di borongkankan , tanpa adanya musyawarah pekon dan kantor pekon selalu tutup /kepala pekon jarang di kantor, serta pekerjaannya di duga asal asalan.
Program dana desa di pekon siliwangi kecamatan sukoharjo kabupaten pringsewu tahun 2016 dengan anggaran Rp 615.328.377 di nilai kepala pekon tidak transparan sehingga masyarakat tidak megetahui apa kegunaannya.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga pekon siliwangi mengatakan selama ini mereka tidak mengetahui kalau drainase yang dibagun di dusun lV dan V yang dikerjakan oleh aparatur pekon itu dana desa”kami tidak tau mas dana desa di bagun di mana sebab yang kerja di dusun IV dan V itu pak kadus dan pak RT beserta aparaturnya, kalau memang kami tau dana desa untuk memperdayaan masyrakat kami juga mau ikut kerja mas dari pada ngagur ngak ada kerjaan “kata warga pekon siliwangi ,jum’at(19/8).
Bahkan, kepala pekon sendiri jarang di kantor , kalau mau menbuat surat menyurat di rumahnya”kantor pekon tidak pernah bukak mas, kami saja warganya kalau mau buat surat menyurat harus kerumah pak lurah”tegasnya.
Di tempat terpisah saat kami konfirmasi dengan salah seorang pekerja , kadus tarmidi mengatakan bahwa kami yang kerja hanya 5 orang mas termasuk Rt dan seharunya pekerjaan ini selesai bulan juni”seharusnya pekerjaan ini sudah selesai bulan enam mas, sebab nggak ada pekerjaan makanya telat dan yang kerja hanya 5 orang , saya dan pak Rt tukangnya ,ini juga borongan 35.000 /meter sebenarnya nggak ketemu mas, namanya di kampung mas nggak ada kerjaan dari pada ngagur lumayan”kata kadus tarmidi
Lanjutnya, yang di bagun drainase ini jalan kabupaten sebab selama ini kabupaten sendiri tidak mau membagun ” jalan ini jalan kabupaten mas tembus pekon waya krui kecamatan banyumas, kalau masalah bagun drainase di jalan kabupaten tanya dengan pak lurah saja, sebab selama ini belum di bagun sama kabupaten ” tegasnya.
Terkait hal ini kepala pekon siliwangi,mariono saat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan drainase itu ada yang harian dan juga ada yang borongan tergantung kemaun mereka masing-masing”kalau kami borongkan ngak mas, itu tergantung dari pekerja ,kalau mau borogan ya borongan dan kalau mau yang harian ya harian “kata mariono kepala pekon siliwangi
Lanjutnya, kalau masalah bagun drainase dibagun di jalan kabupaten itu tidak masalah, sebab intruksi bpk presiden jokowi yang ngak boleh di bagun itu di jalan lintas provinsi”kalau bagunan drainase memang kami bagun di jalan kabupaten ,tapi itu tidak masalah sebab intruksi bpk jokowi jalan yang tidak boleh di bagun mengunakan dana desa, itu di lintas provinsi, tahun kemarin  kami juga bagun pakai dana desa di jalan lintas kabupaten ngak ada masalah mas” ungkap mariono kepala pekon siliwangi.(fakih).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : redaksi.lensamedia@gmail.com

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top