Wonosari Gunungkidul, lensamedia.net – Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul, Sugito meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk “gulung”/ menutup tempat karaoke ilegal tak berijin yang ada di kabupaten itu.
Pasalnya, dengan masih beroperasionalnya tempat karaoke yang tidak memiliki ijin untuk itu. Satpol PP yang berfungsi sebagai pengawal penegakan perda dinilai tidak berjalan maksimal.
“Fungsi Satpol PP ini jelas tidak maksimal, kalau sudah maksimal pasti tempat karaoke atau tempat apapun yang tidak berijin sudah ditutup dan tidak dibiarkan tetap beroperasi.”ungkap Sugito saat ditemui diruang Fraksi PDIP DPRD Gunungkidul, Senin (29/8/2016).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul harus segera mengambil langkah tindakan tegas dalam hal ini. “Ya segera saja Pol PP menutup tempat – tempat usaha yang tidak memiliki ijin termasuk tempat karaoke yang tidak ada ijin operasionalnya.”urai Ketua Komisi B yang juga Sekretaris DPC PDIP Gunungkidul ini.
Dikatakannya lebih lanjut oleh Sugito, dengan masih banyaknya tempat usaha yang tidak memiliki ijin operasional. Hampir dipastikan potensi kebocoran PAD di Gunungkidul masih ada. “Ya kalau begitu, kebocoran pendapatan asli daerah ya pasti terjadi.”tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Gunungkidul, Drs. Azis Saleh menyampaikan jumlah tempat usaha, khususnya tempat karaoke yang memiliki ijin operasional hanya ada dua.
“Ada dua yang memiliki TDUP yaitu Kick Off dan Terajana. Dua lainnya hanya memiliki ijin HO saja yaitu Orchid dan Sagita di Kecamatan Purwosari,”terang Azis Saleh saat ditemui dikantornya, Selasa (23/8/2016).
Untuk diketahui, tempat karaoke yang ada di Gunungkidul baik yang legal dan ilegal yang tercatat oleh Sat Pol PP ada delapan. (Aw)
