Tulang Bawang Barat, lensamedia – Pelecehan terhadap profesi wartawan dikabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) masih kerap terjadi, kali ini justru dilakukan oleh ajudan Bupati Kabupaten Tulangbawang Barat Umar ahmad,Sp.
Pasalnya, oknum yang diduga sebagai ajudan bupati bertindak sangat arogan terhadap beberapa awak media yang sedang melaksanakan tugas peliputan di acara selamatan Budaya yang digelar pemkab setempat.
Kejadian ini dialami oleh Biro Lampung Ekspres-plus.com yang bertugas di Kabupaten Tubaba. Dirinya menceritakan tidak boleh mengambil gambar dokumentasi dengan alasan alat liputan tidak memadai. “ Hanfon buruk tidak usah mengambil gambar”. Kira-kira demikian di ucapkan oknum ajudan tersebut saat acara berlangsung dan di hadapan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Bachtiar Basri.”Kata oknum ajudan tersebut.
“saya tidak peduli kalian wartaman, pokoknya kalian tidak boleh ambil gambar Bupati dan menteri jika Handpon kalan buruk.” kata Ajudan tersebut dengan nada lantang di tengah kerumunan para wartawan setempat pada (11/10/2016).
Menyikapi hal tersebut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tubaba Edy Zulkarnain, sangat menyesalkan kejadian itu. “ kami dari Persatuan PWI tidak terima atas ucapan ajudan tersebut. Sebab, selama ini semua rekan media baik elektronik ataupun cetak melaksanakan tugas nya telah sesuai kode etik jurnalis berlaku.” kata Ketua PWI Tubaba.
bahkan Edi mengancap akan melanjutkan perkara tersebut, mengingat sudah berulang kali profesi wartawan dikabupaten Tubaba dilecehkan. “kejadian ini akan kami tindaklanjuti ke PWI Provinsi lampung. Sebab, diduga perilaku para oknum tersebut terhadap Seluruh Media sudah keterlaluan. “Tegasnya.(Idahar)
