Lampung Utara,www.lensamedia.net-Program Gerakan Membangun Desa (Gerdes) Saibumi Ruwajurai di desa Gunung Maknibai kecamatan Sungkai Barat diduga bermasalah. Program dari pemerintah provinsi yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan menekan kemiskinan itu tampaknya tidak berjalan baik di desa tersebut.
Pelaksanaan program Gerdes di desa Gunung Maknibai yang diduga bermasalah itu terlihat dari pembuatan jalan onderlagh dan rabat beton yang ditenggarai tidak sesuai bestek dan terkesan asal jadi. Hasil pantauan di lapangan, jalan onderlagh sepanjang 580 meter terdapat tidak menggunakan pasir sebagai pondasi lapisan bawah dan lapis penutup atas yang berupa pasir batu (sirtu). Terlebih lagi ukuran batu yang digunakan tidak mencapai standar yakni ukuran 15/20 cm. Batu yang dipasangpun tidak pada posisi berdiri sebagaimana yang seharusnya.
Selain jalan onderlagh, desa Gunung Maknibai juga membuat rabat beton sepanjang 50 meter yang lagi-lagi diduga tidak sesuai bestek. Betapa tidak hanya dalam hitungan bupan kondisi rabat beton tersebut sudah banyak yang retak.
Ditemui di lapangan, Dodi selaku pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, bahwa program Gerdes di desanya tersebut belumlah selesai. Dia pun membantah bahwa pembangunan jalan onderlagh di desanya yang menggunakan anggaran Gerdes itu tidak sesuai bestek. ” Ini memang belum selesai, baru 80 persen. Kita juga lagi menunggu dana sisa 29 persen untuk menyelesaikan itu. Onderlagh sudah pada tahapan penghamparan batu, meski tidak menggunakan pasir sebagai dasar tapi tidak menyalahi aturan. Begitu juga rabat beton memang belum selesai juga,” terangnya di lokasi (3/11).
Sementara itu Kepala Desa Gunung Maknibai sampai berita ini dibuat belum bisa dikonfirmasi terkait pelaksanaan Gerdes di desanya. (Mirza)
