Metro,www.lensamedia.net – Walikota Metro, Achmad Pairin Pimpin Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Kepala Sekolah pada UPTD SD dan SMP di Kota Metro yang digelar di Aula Pemerintah Kota Metro, Selasa (10/07/2018).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Walikota Metro didampingi Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro, Kepala BKPSDM Kota Metro, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro.
Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro, Pemerintah Kota Metro melaksanakan Pemberhentian, Pengangkatan, dan Mutasi Guru sebagai Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kota Metro. PNS Fungsional Guru yang dikukuhkan sebagai Kepala Sekolah berjumlah 57 orang, dengan rincian Kepala SMP berjumlah 10 orang dan Kepala SD berjumlah 47 orang. Diketahui dari jumlah tersebut, 2 orang izin menghadiri pelantikan karena dengan suatu alasan dan tanpa keterangan.
Dalam pelantikan tersebut, Walikota Achmad Pairin meminta salah satu kepala sekolah yang hendak dilantik menjadi Kepala UPTD untuk diganti. Penyebabnya, kepala sekolah tersebut tidak hadir tanpa keterangan.
“Hadir semua atau tidak. Yang tidak hadir diganti saja, masih banyak yang lain. Dua kepala sekolah yang tidak hadir. Satu di Solo, karena orang tuanya operasi. Sedangkan yang satunya tidak hadir, tanpa keterangan. Maka yang tidak ada keterangan itu, diganti saja,” kata Pairin.
“Bagaimana Kepala UPTD mengajarkan disiplin kepada siswa dan guru-gurunya, jika dirinya sendiri tidak disiplin. Dalam rakor bulanan, itu juga saya terapkan kepala dinas harus disiplin. Maka yang tidak hadir tanpa keterangan diganti saja,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Pairin berpesan kepada para Kepala Sekolah untuk menetapkan niat dan kemauan yang ikhlas dalam membangun generasi bangsa. Ia juga menekankan, bukan hanya dibutuhkan kecerdasan otak namun juga kemampuan emosial dan karakteristik agar dapat menjadi seseorang yang lebih unggul.
“Pendidikan di Kota Metro berada di pundak kita bersama, mari kita bangun menjadi lebih baik lagi. Usahakan kedepan dalam mendidik bukan hanya menghasilkan 100% dalam hal kelulusan, tapi pastikan kualitas juga 100%,” ujarnya. (Put)
