LensaPolitik

Ratusan Masa Mendatangi Kantor KPU Dan DPRD Kota metro

Metro,www.lensamedia.net – Ratusan massa mengatasnamakan masyarakat Metro peduli Pilgub Lampung tahun 2018 mendatangi Kantor KPU, Panwaslu, dan DPRD Kota Metro menolak dilantiknya pasangan calon nomor Urut 3 Arinal- Nunik, Kamis (12/7/2018).

Setelah mendatangi KPU dan Panwaslu Kota Metro para massa meluruk ke Kantor Rakyat yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro guna mengungkapkan orasinya kepada wakil rakyat yang menduduki kursi di DPRD tersebut.

“Tolong usut tuntas money politik di Lampung, kami tidak mau demokrasi di tanah Lampung ini dinodai dengan politik uang oleh Cagub dan Cawagub terpilih itu,” ucap perwakilan demonstran.

Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda di hadapan para pendemo berjanji akan menindaklanjuti tuntutan atau aspirasi yang disampaikan masyarakat setempat terkait temuan kecurangan dalam pilgub tahun 2018.

“Teruskan, jangan berhenti melawan untuk Demokrasi Lampung yang kita cintai ini agar tidak ternodai oleh korporasi-korporasi yang melakukan politik uang. Kami DPRD Mendukung teman-teman masyarakat peduli pilgub 2018 ini. Ini akan kita tindak lanjuti dan akan dilaporkan ke Fraksi PDI-P, Nasdem dan Fraksi Demokrat di DPRD Provinsi Lampung. Ini akan kami Kawal sampai selesai,” terang Anna Morinda.

Kesempatan yang sama tiga perwakilan anggota DPRD Metro dari fraksi PDI-P, NASDEM dan Demokrat juga mendukung agar diusutnya politik uang ini dengan transparan sampai ke pusat oleh mahkamah konstitusi.

“Kita merasa prihatin dengan kondisi Lampung saat ini dimana pola pikir kita tergadaikan dengan sesuatu yang tidak seberapa. Seharusnya ini semua bisa dicegah dari awal karena kita punya KPU dan Panwaslu. Kita akan perjuangkan ini dengan cara-cara terdidik, saya harapkan kedepannya bersama-sama kita kawal ke makamah konstitusi, agar menjadi transparansi,” ujar Hendri Ketua Komisi III DPRD Metro.

Sebelumnya Kapolres Metro, AKBP Umi Fadillah Astutik menyebut, sedikitnya terdapat 300 massa yang ikut dalam aksi damai di kantor KPU, Panwaslu, dan DPRD Kota Metro.

“Kalau dalam izinnya ada 500 orang massa, tapi yang turut serta kami perkirakan sekitar 300 orang. Dan aksi ini akan dilakukan di tiga titik, dengan 193 personil yang kami terjunkan guna mengamankan jalannya aksi damai, silakan melaksanakannya juga dengan damai. Kami akan melakukan pengamanan, sehingga kegiatan akan berlangsung tertib dan damai,” Ungkap Kapolres Metro.

aksi damai yang dilakukan tiga lokasi berbeda berjalan aman dan tertib. Dalam orasinya, massa mendesak delapan tuntutan, yaitu:

1. Pemilihan Gubernur Lampung 2018 penuh kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis.

2. Terjadi pembagian sembako, jutaan lembar kain sarung, dan ratusan milyar dalam bentuk amplop “Serangan Fajar “untuk merayu masyarakat lampung dalam memilih Arinal-Nunik yang disponsori oleh perusahaan Gula.

3. Nasib masyarakat lampung tergadaikan karena cagub Arinal-Nunik harus hutang ke perusahaan tebu.

4.HGU perusahaan tebu akan habis dan indikasinya akan terjadi pengambilan tanah adat masyarakat apabila gubernur dilantik.

5. Manisnya janji politik Arinal-Nunik tidak akan terealisasi karena hutang ke perusahaan yang jumlahnya sampai Triliunan Rupiah selama proses pilgub 2018.

6. Bongkar konspirasi antara penyelenggara pemilu yang terkesan mendiamkan kecurangan-kecurangan pilgub 2018.

7. Tolak pelantikan arinal nunik sebagai Gubernur boneka perusahaan tebu.

8. Hanya ada satu kata, Lawan….!!!!

(Put)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LENSA MEDIA adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp. 085267923352
E-mail : redaksi.lensamedia@gmail.com

STATISTIK PENGUNJUNG

To Top