Pringsewu,www.lensamedia.net –Inspektorat Kabupaten Pringsewu secepatnya akan menuran kan Tim untuk memeriksa pekerjaan Drainase dan Talud penahan tanah (TPT) yang menggunakan dana desa tahun 2018 di pekon panutan kecamatan Pagelaran kabupaten Pringsewu, Tim tersebut diturunkan untuk melakukan pemeriksaan terkait pengerjaan infrastruktur yang menggunakan dana desa.
Menurut Irban 2 Yanuar Heryànto sàat dikofirmasi di ruang kerjanya, kamis 27/9) mengungkapkan, terkait pemberitaan yang ada di beberapa media online dugaan buruknya kualitas pengerjaan dan kurang transparan dalam penggunaan dana desa,secepatnya kita akan menurunkan Tim untuk turun kelokasi” ujarnya.
‘maka dari itu, ia menambahkan ,untuk secepatnya menurunkan Tim guna menindaklanjuti terkait pemberitaan yang ada di beberapa media ,kalau memang nanti ada temuan apa lagi terjadi mark,up kita akan lakukan tindakan”terangya.
Diberitakan sebelumya.Pekerjaan drainase dan talud penahan tanah diduga pengerjaan nya asal-asalan. Pasalnya, Dugaan tesebut mulai dari proses penggalian tanah hingga pemasangan batu dasar,yang terindikasi mark up.
Seperti yang di ungkapkan salah seorang nara sumber yang engan disebutkan namanya 22/9 sebagai pekerja harian, ia mengatakan terkait pembangunan inprasturktur yang mencakup pembangunan drainase dan talud penahan tanah (TPT) yang di bagi didua dusun 1 dan dusun 2 tidak dilakukan penggalian dasar untuk pemasangan batu.
“Kami hanya sekadar pekerja, adapun itu tidak sesuai dengan aturan atau tidak. Ya, kami hanya sekedar pekerjaharian, ”ucapnya.
Terkait aturan yang diharuskan untuk pembangunan darainase secara teknis dan rab yang sudah ditentukan, saya tidak tahu. Semuanya menjadi urusan aparatur pekon panutan.
“Untuk lebih jelasnya, silakan langsung keapartur pekon atau ke pelaksana tugas harian (PLH) dan Tim pelaksana kegiatan,” Imbuhnya.
Pelaksana tugas harian (PLH) Sugeng Saat di konfrmasi dikantor pekon panutan. Selasa, (25/09/2108). Dirinya (Sugeng) Enggan memberikan penjelasan tentang pekerjaan yang sedang dilakukan saya hanya PLH, lebih jelasnya tanyakan ke TPK ” tapi hari ini tidak masuk”dalihnya.
ditempat terpisah, Sugiyanto Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pekon Panutan saat di konfir masi melalui telpon seluler buang bandan terkait pekerjan drainase dipekon setmpat. Dirinya membedakan dengan hasil dari Sugeng selaku (PLH).
“Betul mas saya tidak masuk kerja, saya lagi di kemiling langsung tanyakan ke bayan 1 dan bayan 2 yang lebih tahu percis pekerjaan itu,” kilahnya.
Dari nama-nama yang dapat ditemukan di antara masing-masing PLH dan TPK saling melempar dan terkesan menutup nutupi disaat TIM konfirmasi,yang diduga pengerjaanya asal jadi,.. (tim)
