Pringsewu,www.lensamedia.net –Pembangunan infrastruktur yang menggunakan Dana Desa(DD) pada tahun 2016 dan 2017,di Pekon Sukorejo,Kecamatan Pardasuka,kabupaten Pringsewu diduga bermasalah pasalnya bangunan tersebut baik gorong gorong ,draenase dan Onderlagh rusak parah jika dibandingkan dengan pembangunan DD di Pekon lainnya.
Hal tersebut disampaikan salah satu Nara sumber yang berinisial AA kepada Tim awak media bahwa pembangunan berupa Onderlagh dan gorong gorong semestinya Masih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat justru bangunan tersebut menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat karena tidak berkualitas dan amburadul.
Selanjutnya masih di ungkap kan AA pembangunan infrastruktur, pada tahun 2017 berupa Talud dah rusak karena kwalitasnya jelek dan bibir talud tipis dan kecil susunan batu hanya satu setelah dipermukaan tanah baru dua serta draenase tidak sesuai dengan spesifikasinya sehingga sudah pada retak retak .
“Pembangunan infrastruktur tersebut diduga kuat dikerjakan asal asalan alias tidak sesuai dengan spesifikasinya sehingga patut diduga dalam pengerjaan Infrastruktur tersebut pada tahun 2016 dan 2017 yang menggunakan DD sarat korupsi”tegas AA .
Pengerjaan DD tahun 2016 dan tahun 2017 tersebut saat wartawan mengunjungi lokasi di Pekon Sukorejo,Kecamatan Pardasuka Kamis(4/10) tersebut nampak sekali kebenarannya apa yang disampaikan sumber karena fisiknya sudah rusak parah memang benar benar parah jika dibandingkan dengan pembangunan DD di Pekon lainnya di Kabupaten Pringsewu.
Sementara yang bersangkutan Mantan Kepala Pekon(Kakon) Sukorejo saat dihubungi melalui ponselnya langsung diterima namun yang bersangkutan tidak berbicara apapun terkait persoalan DD 2016 dan 2017 tersebut.(Tim)
