Metro,www.lensamedia.net – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengadakan diskusi publik tentang “Pendidikan Pemilih Pemula”, acara yang digelar digedung E Universitas Muhammadiyah Metro, Sabtu (13/10/2018).
Diskusi inipun menghadirkan narasumber antara lain Komisioner KPU Kota Metro, Agus Riyanto, Tim Bawaslu Kota Metro, Nuris Septa, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Metro, Dr. Muhtar Hadi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Velandani Prakoso, Rektor UM Metro yang diwakilkan oleh wakil Rektor III, Sarbini serta seluruh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang hadir.
Dengan tema “Peran Pelajar Dalam Membangun Demokrasi” ini dibuka langsung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Metro, Dr. Muhtar Hadi.
Dalam penyampaiannya, Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Bagus Ragil menyampaikan kegiatan diskusi publik ini berkaitan dengan pemilihan presiden dan legislatif yang ditunjukkan kepada pemilih pemula dalam hal ini pelajar.
“Diskusi publik dengan tema peran pelajar membangun demokrasi ini sangat berkaitan dengan pemilihan umum presiden dan legislatif, jadi diskusi ini kita menggandeng KPU Kota Metro dan juga Bawaslu Kota Metro untuk berdiskusi tentang pemilih pemula dalam hal ini pelajar, dan kami juga mengundang pimpinan daerah muhammadiyah dan pimpinan pusat IPM, dengan adanya diskusi ini diharapkan para pemilih pemula ini paham peran pelajar didalam membangun demokrasi,” ujar Bagus.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Metro, Agus Riyanto mengatakan diskusi publik tersebut merupakan pendidikan bagi pemilih pemula yakni pelajar terutama para kader pelajar muhammadiyah dalam penyelenggaraan pemilu.
“Ya kegiatan ini merupakan pendidikan atau edukasi kepada kalangan pelajar terutama teman-teman pelajar muhammadiyah supaya paham tentang penyelenggaraan pemilu agar menjadi pemilih yang cerdas, karena penyelenggaraan pemilu banyak prosesnya mulai dari sebelum hari H dan bagaimana perannya menjelang hari H pemilihan, itu yang kita beri edukasi, supaya itu tadi agar menjadi pemilih yang cerdas, kita semua tau tahun politik ini merupakan tahun dimana berita di sosial media banyak sekali ada fakta dan hoax, jadi pelajar dituntut untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan memilah dan memilih informasi yang ada di sosial media, jangan seperti tangan lebih pintar dari otaknya, harusnya otak lebih pintar daripada tangannya,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Dr. Muhtar Hadi agar kalangan pelajar atau pemilih pemula supaya menjadi pemilih yang cerdas dan kelompok pembelajar dilingkungan masyarakat agar berdemokrasi dengan baik dan sehat.
“Untuk kalangan pemilih pemula supaya menjadi pemilih yang cerdas, pemilih yang bisa menggunakan nasionalitasnya dalam memilih dan menggunakan hati nuraninya dalam memilih supaya nanti bisa mendapatkan pemilih yaitu calon presiden dan legislatif di Kota Metro sendiri. Harapannya juga bisa menjadi kelompok pembelajar yang juga mengajarkan kepada masyarakat supaya masyarakat bisa berdemokrasi secara baik dan sehat,” ungkapnya.
Kesempatan yang sama Pimpinan Pusat IPM, Velandani Prakoso yang merupakan pimpinan pusat IPM dari Yogyakarta yang langsung datang ke Kota Metro di kegiatan diskusi publik pendidikan pemilih pemula mengatakan peran pelajar merupakan peran yang sangat signifikan dalam rangka mengawal perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Alhamdulillah saya dari Yogyakarta langsung ke Kota Metro untuk berdiskusi dengan para kader IPM Kota Metro tentang pendidikan pemilih pemula serta peran pelajar dalam membangun demokrasi, jadi pemuda saat ini harus turut andil dan langsung untuk terjun karena generasi muda ini yang akan membawa bangsa ini kedepan menjadi lebih baik dan forum-forum seperti ini harus dikloning lebih banyak. Apalagi IPM sebagai sebagaian pelajar di Indonesia harus bersinergi dengan elemen masyarakat untuk terus menggelorakan semangat demokrasi. Maka harapannya peran pelajar sebagai generasi pengawal perkembangan demokrasi di Indonesia ini harus menjadi pemilih yang cerdas,” paparnya Velandani.
Sebelumnya tim Bawaslu Kota Metro yang dalam hal ini diwakilkan oleh Nuris Septa menyampaikan agar pelajar pemilih pemula ini untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum tentu fakta dan harus menjadi garda jika terjadi kecurangan dilingkungannya untuk melaporkan ke bawaslu…(put)
