Mesuji
Www.lensamedia.net.-Hari raya nyepi yang jatuh pada tanggal (07/03) Bagi para umat hindu merupakan hari yang sakral. Nyepi yang artinya sunyi atau senyap. Saat hari raya nyepi umat hindu memohon kepada tuhan agar menyucikan alam yang menjadi tempat tinggal manusia dan alam semesta (07/03/19).
Sebanyak 90 Personil Polres Mesuji dan Polsek angotanya diterjunkan untuk mengamankan prosesi Ogoh-ogoh untuk memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di tiga Kecamatan, Yaitu Tanjungraya, Wayserdang, dan Mesujitimur.
“Dalam pengamanan jalannya kegiatan pawai ogoh-ogoh dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 , Rabu (6/3/2019) kemarin pukul 15.00 WIB hingga selesai, kami libatkan sebanyak 90 orang personil terbagi di tiga Kecamatan, Tanjungraya, Mesujitimur, dan Wayserdang. Baik itu yang stanby di tempat maupun yang sedang berpatroli. Hal ini tentunya untuk memberikan aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang beribadah,”Kata Kapolres Mesuji.
Edi menjelaskan, dalam kegiatan kemarin, tidak ada satu pun kendala. Semau berjalan dengan Hikmat, tertib, lancar, dan aman.
“Semua berjalan dengan baik. Seperti Kecamatan Tanjungraya gabung dengan Mesujitimur, Start dari jalan poros Desa Gedungram RK 02 dan finish di lapangan RK03 Desa tersebut. Dengan jumlah ogoh-ogoh 2 patung, peserta pawai sebanyak 200 umat,”Katanya.
Kemudian, Kecamatan Wayserdang, Pure Dalem Desa Bukoposo RK04, berlangsung arak-arakan ogoh-ogoh diikuti 300 umat dan di Pure Puseh Pedukuhan labuhan indah, Desa Labuhanbatin, diikuti 200 umat.
” Terlepas dalam pengamanan tersebut, Polres Mesuji mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru 1941 SAKA bagi saudara umat Hindu, saya juga menghimbau agar umat menjaga Kamtibmas di Desa masing-masing serta berkomitmen melaksanakan Pemilu dengan damai, serta jangan langsung percaya dengan berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya atau Hoax “Tutupnya.
(RLS/AR.ASGF)
