Pringsewu,www.lensamedia.net – Inspektorat Kabupaten Pringsewu akan membentuk tim khusus untuk menindak lanjuti dari hasil pemberitaan dan laporan masyarakat tentang pekerjaan pekon tanjung dalam yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2019.
“Yang pasti dalam waktu dekat ini kita akan membentuk tim khusus dan secepatnya akan mengkroscek kebenaran yang ada di pekon tanjung dalam,”kata irban 1 pada Inspektorat Kabupaten Pringsewu Dwirman saat dihubungi melalui telpon seluler(3/10)
Menurut Dwirman, mengenai tentang pihak ispektorat sudah memeriksa administrasi dan fisik di pekon tanjung dalam itu tidak benar.
“yang benar pihak ispektorat memonitoring ke kecamatan pagelaran dan beberapa pekon yang ada di sana, bukan pemeriksaan administrasi dan fisik,” Jelasnya.
Di beritakan sebelumnya.. pembangunan rabbat beton dan juga drainase Pekon Tanjung Dalam Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu disinyalir dalam pelaksaannya asal jadi bahkan tidak transparan.
Pasalnya jalan rabbat beton didusun Tanjung Rejo Rt 1 dan juga di dusun tanjung dalam Rt 1 yang baru dikerjakan pada tahap 2 yang lalu sudah mengalami kerusakan .
Hasil investigasi media ini di beberapa titik pembagunan rabbat beton di pekon Tanjung Dalam mengalami sudah banyak yang rontok bahkan juga terdapat dibeberapa tempat/titik yang mengalami keretakan. Ditambah lagi proyek pembagunan drainase sepanjang 133 meter di Dusun 01 RT 01 didalam pemasangan batu tidak melakukan pengalian pondasi terlebih dahulu, juga diperparah lagi saluran air pembuangan tidak dapat mengalirkan air ketepian sungai karena saluran drainase pada bagian ujung menyempit sehinga air di selokan menjadi tergenang.
Dari beberapa kegiatan baik pembagunan rabbat beton di dua titik dan pembagunan drainase tidak ditemukan papan informasi sebagai bentuk transparansi pada pihak publik juga masyarakat setempat.
Dari hasil wawancara media ini dibeberapa titik seperti didusun Tanjungrejo RT 01 menurut warga yang bernama Kasidi mengakui bahwa pembagunan rabhat beton yang baru selasai satu bulan yang lalu sudah banyak yang rontok. “Itu liat aja mas, sudah rontok dan saya sendiri tidak diikut sertakan dalam kegiatan pekerjaan”, ujarnya pada media ini Rabu 02/10
Sementara itu warga Dusun Tanjung dalam Sugiarti, saat diminta tanggapan tekait pembagunan drainase didusun 01 RT 01, mengaku sangat menyayangkan walaupun sudah dibagunkan Drainase tetapi air di saluran ini masih saja tergenang disebabkan saluran pembuangan terlalu menyempit. “Saluran drenasenya terlalu menyempit pak, makanya airnya tidak bisa mengalir, berpotensi menjadi sarang nyamuk”, ungkap Sugiarti.
Saat dikonfirmasi media ini di kediamannya, Kepala Pekon Tanjung Dalam Fatmawati yang di dampingi oleh Tim Pelaksana kegiatan (TPK) Doni Setiawan mengatakan bahwa terkait pelaksanaan kegiatan Dana Desa sudah dilaksanakan sesuai dengan teknis yang ada.
” Sudah kami laksanakan sesuai perencanaan, mengenai papan informasi sudah kami pasang namun kami lepas untuk disimpan, sedangkan prasasti kegiatan akan direalisasikan pada anggaran perubahan”, kilah Doni.
Namun saat disinggung mengenai anggaran pembagunan pada tahap 1 dan tahap dua kepala pekon tanjung dalam tidak dapat menjelaskan secara rinci dengan alasan tidak melihat cacatan. (Tim)
