Metro,www.lensamedia.net Dengan luas tanah 2980 Hektare, Kota Metro menargetkan akan panen 6 ton jagung. Hal itu disampaikan oleh Walikota Metro Achmad Pairin saat meninjau lokasi peannaman jagung hibrida di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan. Kamis, (26/06/2020).
Peninjauan lahan penanaman jagung juga diikuti oleh Wakil Walikota Metro, beserta jajaran Forkopimda setempat.
Dari 2980 hektare, luas lahan yang ditanami jagung adalah seluas 1310 hektare. “sebelumnya kami jelaskan luas lahan pertanian di Metro 2980 hektar dibagi 1325 hektar padi, 1310 hektar jagung dan 300 hektar palawija lain seperti cabe, semangka dan lain-lain. Kita menargetkan 6 ton untuk jagung,” Kata Pairin.
Meskipun di tengah pandemi covid-19, namun Walikota Metro tetap berharap sektor pertanian tidak terpengaruh dengan pandemi tersebut. Terlebih, di Kota Metro masyarakat terinveksi corona tercatat zero.
Sementara itu, Heri Wiratno selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, mengaku bahwa di Bumi Sai Wawai tersebut tak hanya memiliki lokasi penanaman pangan di daerah Kecamatan Metro Selatan saja, tetapi juga tersedia di Kecamatan Metro Utara dengan pasokan pupuk yang cukup.
“Hampir seluruh jagung ditanam di Metro Selatan dan sebagian di Metro Utara, untuk dukungan pupuk dan lainnya semua telah terpenuhi,” ungkapnya.
“Jika semuanya berjalan lancar dan segala aspek dalam penanaman jagung terpenuhi, harapannya target akan tercapai,” tutur Heri. (Wahyu)
