Pringsewu,www.lensamedia.net – Pemerintah Kabupaten Pringsewu pada prinsipnya siap mendukung setiap organisasi yang memiliki tujuan serta kegiatan yang positif dalam rangka bersama-sama memajukan Kabupaten Pringsewu.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mempersilakan organisasi apapun untuk maju dan berkembang di Bumi Jejama Secancanan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA saat menerima kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi Betik Sasana Budaya Indonesia (BSBI) dan Jetu Lampung di kediamannya di Pringsewu Barat, Senin (20/7/20) petang.
Menurut Fauzi, Indonesia memiliki kekayaan budaya bernilai tinggi yang harus dilestarikan, termasuk di Kabupaten Pringsewu, yang juga mempunyai khazanah budaya lokal yang juga harus mendapatkan perhatian. Salah satu, kekayaan budaya di daerah ini yang memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan adalah kerajinan manik-manik. Terlebih, BSBI juga mempunyai visi dan misi serta tujuan untuk mengangkat kebudayaan lokal.
Sementara itu, inisiator BSBI Rayza Aldira mengatakan Betik Sasana Budaya Indonesia hadir sebagai sebuah wadah perkumpulan lintas generasi yang bergerak di bidang kebudayaan yang merangkumi beragam sendi kebudayaan dan rentang usia.
Oleh karena itu, kata Rayza, BSBI menyasar lintas generasi dan segmentasi, sehingga untuk mengakomodir hal tersebut dibentuklah Jetu (Jelang Tua) Lampung, Betik Pictures, Betik Voice dan Betik Dancer, dimana lembaganya tersebut berupaya untuk menjadi fasilitator dan katalisator dari Seni dan Budaya.
“Ia juga mengungkapkan, pihaknya berencana mendirikan Balai
Betik Sasana Budaya Indonesia di Kemiling, tepatnya di kaki Gunung Betung, yang diproyeksikan sebagai pusat koordinasi budaya di Provinsi Lampung. Oleh karena itu, ia sangat berharap dukungan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita tersebut, termasuk dukungan dari Pemkab Pringsewu. (*/Yud)
