Pringsewu,www lensamedia.net – Beasiswa atau Uang Kuliah Tunggal (UKT/SPP) merupakan salah satu bantuan pendidikan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang diperuntukan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan dimasa pandemi
salah satu mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung yang namanya enggan dipublikasikan sangat mengeluhkan Pemotongan bantuan UKT/SPP sebesar 500.000 rupiah/Mahasiswa dari besaran anggaran dana beasiswa/UKT 2.400 000 untuk satu orang mahasiswa penerima bantuan UKT/SPP yang diduga dilakukan oleh pihak kampus
Di kampus ramai terkait adanya potongan UKT/SPP semester ganjil sebesar 500.000″ Ucapnya kepada media ini jum’at 14 Januari 2022.
“Beasiswa UKT itu besaranya 2.400.000/mahasiswa dan dipotong 500.000 dengan alasan untuk biaya admin dan yang kami terima hanya 1.900.000″ ujarnya..
Terpisah Fatoni Pembantu Rektor III Bagian Mahasiswa Kampus UMPRI saat dikonfirmasi media ini melalui panggilan Whatsapp pribadinya mengelak mengatakan bahwasanya tidak ada potongan dana beasiswa UKT tersebut.
‘Informasinya dari siapa itu mahasiswanya, kita tidak ada potong-memotong dan kalau mau konfirmasi ke saya datanya harus jelas jangan nebak-nebak karena kita tidak ada potong-memotong” Jelasnya dengan nada tinggi
Sedangkan Eko Suncaka Staf Rektor kampus UMPRI saat di konfirmasi melalui telfhon seluler miliknya dengan nomor 0812721xxxxxx aktif namun tidak di angkat.
Berdasarkan data dan sumber yang dimiliki tim media ini bahwasanya ada 250 orang mahasiswa UMPRI yang menerima beasiswa UKT dengan besaran aggaran 2.400.000/orang mahasiswa.
Data yang di miliki media ini dalam sebuah rekaman suara terdengar seorang oknum dosen sedang berbicara dengan para mahasiswanya oknum dosen tersebut mengatakan bahwa harus legowo tidak akan ngomel dan ngegrundel karena kita sudah mendapatkan hak kita Dan beliau juga mengatakan bahwa salah seorang yang di duga juga seorang dosen dengan inisial D i, menjadi saksi dan diri kalian menjadi saksi untuk diri kalian sendiri ucap oknum yang di duga dosen tersebut,
orang yang diduga dosen tersebut juga mengatakan mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan terkait sosialisi pemotongan,
“Tapi bahasanya jangan pemotongan cari baasa yang lebih bersahabat” pinta oknum dosen dari rekaman suara, Salah seorang mahasiswa mengatakan biaya admin bu, oh ya biaya admin kata oknum dosen tersebut dan intinya pakai bahasa yang lebih bersahabat ucap oknum dosen tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas adanya dugaan pemotongan beasiswa UKT tersebut. (*)
