Lampung Selatan, www.lensamedia.net Sejumlah siswa di Sekolah SMA Negri 1 Katibung l, kabupaten Lampung Selatan terpaksa tidak bisa mengikuti ujian karena belum membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Kejadian ini terjadi pada beberapa hari belakangan ini, di mana beberapa siswa diminta meninggalkan ruang kelas oleh pihak sekolah hingga melunasi tunggakan mereka.
Menurut salah satu orang tua siswa, kebijakan ini dinilai tidak adil karena anak-anak mereka berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkendala masalah administrasi keuangan.
“Kami paham bahwa sekolah butuh biaya operasional, tapi anak-anak seharusnya tetap bisa mengikuti ujian. Kami berharap ada solusi lain, seperti pembayaran bertahap,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebut namanya.
Di sisi lain kepala dinas pendidikan provinsi Lampung Thomas Americo tegas mengatakan sekolah tidak boleh menahan nomor ujian.
” Tidak boleh sekolah menahan nomor ujian siswa, apalagi ada sekolah yang melakukan menahan nomor ujian akan ada sangsi berat ,” kata kadis saat di konfirmasi
“Kami sudah memberikan pemberitahuan sejak jauh-jauh hari. Jika ada kendala finansial, kami selalu terbuka untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama,” jelasnya.
Meski demikian, banyak pihak berharap ada kebijakan yang lebih fleksibel agar pendidikan siswa tidak terganggu akibat masalah biaya. Hingga berita ini ditulis, masih ada sejumlah siswa yang belum dapat mengikuti ujian akibat kebijakan tersebut. (Red)
Sampai berita ini di tulis wartawan telah menghubungi kepala sekolah namun pihak sekolah tidak memberikan komentarnya
