Pringsewu,www.lensamedia.net – Sektor perindustrian memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Khususnya di Kabupaten Pringsewu, industri kecil dan menengah (IKM) memiliki potensi besar dengan ragam produk unggulan lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Namun, masih terdapat sejumlah tantangan yang menghambat perkembangan sektor ini, mulai dari rendahnya kapasitas manajerial, terbatasnya akses teknologi, lemahnya jejaring bisnis, hingga minimnya dukungan sistematis untuk pemasaran produk.
Melihat kondisi tersebut, Rika Kartini, S.Sos., Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pringsewu, menggagas sebuah terobosan strategis bertajuk Program INDAH (Inovasi dan Daya Saing Industri Melalui Inkubasi dan Harmoni).
“Program ini hadir sebagai wadah terintegrasi untuk mendampingi pelaku industri, mulai dari penguatan model bisnis, peningkatan SDM, fasilitasi produksi, hingga perluasan akses pasar,” ujar Rika Kartini.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis data, Program INDAH diarahkan untuk:
Membentuk struktur dan sistem inkubasi bisnis yang siap operasional;
Menyusun panduan teknis (SOP) serta modul pelatihan;
Menyeleksi batch pertama peserta inkubasi dari UKM/IKM potensial;
Melaksanakan pelatihan awal dan coaching clinic;
Menjalin kemitraan awal dengan minimal tiga pihak eksternal (akademisi, pelaku usaha, dan Dekranasda Pringsewu)
Program ini mendapat dukungan penuh dari Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Sulistiyo Ningsih, S.E., M.M., yang sekaligus menjadi mentor, serta berbagai stakeholder terkait. Beberapa kegiatan yang telah berjalan di antaranya:
1. Pendampingan legalitas usaha oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pringsewu.
2. Mentoring dan coaching virtual bersama Ketua Dekranasda, penyelia halal, akademisi, dan pelaku usaha dengan topik:
Peningkatan produktivitas industri,
Strategi bisnis & komunikasi efektif,
Inovasi produk & promosi digital.
Rika Kartini menegaskan bahwa pelaksanaan Program INDAH tidak hanya menekankan inovasi, tetapi juga nilai-nilai kinerja aparatur seperti integritas, kerjasama, komunikasi efektif, adaptasi perubahan, orientasi hasil, serta pelayanan publik yang prima.
“Harapan kami, implementasi Program INDAH ini bisa menjadi motor penggerak peningkatan daya saing industri lokal, sejalan dengan visi-misi Bupati Pringsewu melalui Program Pringsewu Produktif, menuju terwujudnya Pringsewu Makmur,” tutupnya.. (*)

