Lampung Selatan,www.lensamedia.net — Menanggapi pemberitaan terkait dugaan bau tak sedap yang berasal dari limbah dapur MBG, Yayasan Ashoofaati Katibung memberikan klarifikasi resmi pada Rabu (5/11/2025).
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, pihak yayasan menegaskan bahwa mereka tidak melakukan pembuangan limbah dapur secara sembarangan di sekitar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami memastikan bahwa seluruh limbah sisa olahan makanan dari dapur MBG dikelola sesuai prosedur kebersihan dan lingkungan yang berlaku. Sampah organik dan nonorganik dipisahkan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir resmi,” jelas perwakilan Yayasan Ashoofaati Katibung
Yayasan menjelaskan bahwa dapur MBG merupakan bagian dari kegiatan penyediaan makanan bergizi untuk anak dan ibu di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN-RI). Mereka mengklaim telah menerapkan sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan dan pembersihan area dapur setiap hari.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada tumpukan sampah yang mencemari sungai. Kami siap membuka komunikasi dan menindaklanjuti secara terbuka,” tambahnya.
Yayasan juga mengapresiasi perhatian masyarakat dan media terhadap kebersihan lingkungan. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, mereka berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan lapangan bersama pihak terkait untuk memastikan area sekitar SPPG tetap bersih dan tidak menimbulkan bau tak sedap.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembuangan limbah dapur MBG dan siap memperbaiki jika ditemukan kekeliruan teknis di lapangan,” tutup pihak yayasan. (Aceng)

