Tulang Bawang, Lensa Media – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Sejahtera, Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, berhasil mengukir prestasi signifikan melalui unit usaha peternakan ayam petelur. Setelah melalui masa persiapan dan perawatan intensif, peternakan yang menjadi aset strategis desa ini telah mencapai puncak produksi dan stabilitas pasar.
Unit usaha ayam petelur BUMDes Maju Sejahtera dilaporkan mulai berproduksi perdana sejak 22 September 2025. Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, produksi meningkat pesat hingga mencapai angka stabil. Sejak 15 Oktober 2025, peternakan tersebut mencatat hasil rata-rata harian mencapai 31 Kilogram telur, jika dipersentasikan hasil panen telur sekitar 80% per hari.
Kegiatan produksi ini dipusatkan di Rt. 06 Rk. 04 Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pengelola BUMDes yang dipimpin oleh I Wayan Agus Wira Darma dan dukungan penuh Kepala Kampung Banjar Agung, Impin Somad.
I Wayan Agus Wira Darma, Ketua BUMDes Maju Sejahtera Kampung Banjar Agung, yang diwawancarai wartawan Lensa Media pada Sabtu (15/11/2025), mengungkapkan rasa syukurnya dan memaparkan detail perjuangan di balik keberhasilan ini.
“Ini adalah buah dari kerja keras kami selama berbulan-bulan. Kami memulai dengan investasi pada kandang modern dan pemilihan bibit ayam petelur yang unggul. Tantangannya besar, terutama dalam menjaga kesehatan ternak. Namun, melihat produksi yang kini stabil di angka 31 Kg/hari, kami sangat optimistis,” ujar Wayan.
Wayan menambahkan bahwa target BUMDes ke depan bukan hanya mempertahankan angka produksi, tetapi juga ekspansi.
“Kami sedang mematangkan rencana untuk penambahan populasi kandang. Kami berharap pada kuartal pertama tahun 2026, kami bisa meningkatkan kapasitas hingga 50% untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi, serta membuka peluang kerja baru bagi pemuda-pemudi di Kampung Banjar Agung,” jelasnya.
Menurut Wayan, telur hasil panen ini tidak dipasarkan ke luar daerah, melainkan diprioritaskan dijual langsung kepada warga sekitar Kampung Banjar Agung dengan harga spesial Rp. 27.000 per kilogram dibawah harga pasar.
Harga ini ditetapkan untuk tujuan ganda: meningkatkan kesejahteraan warga melalui harga pangan yang terjangkau, sekaligus memastikan perputaran modal BUMDes berjalan lancar sebagai aset desa.
Kepala Kampung Banjar Agung, Impin Somad, menyatakan bahwa kesuksesan BUMDes adalah indikator kemajuan desa. Ia juga menjelaskan alasan strategis di balik penetapan harga jual yang berada di bawah harga pasaran umum.
“Saya memberikan support penuh kepada manajemen BUMDes. Keberadaan unit peternakan ini adalah investasi sosial dan ekonomi bagi desa kita. Harga jual Rp 27.000 per kilogram ini bukan sekadar harga jual biasa, tetapi merupakan skema subsidi silang yang kami rancang untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses terhadap protein hewani yang murah dan segar,” kata Impin Somad.
Impin Somad lantas menyerukan kepada warganya untuk ikut berkontribusi aktif.
“Saya mengajak seluruh warga Banjar Agung untuk menjadikan telur BUMDes sebagai pilihan utama. Dengan membeli di BUMDes, kita tidak hanya mendapatkan telur berkualitas, tetapi kita juga sedang menguatkan BUMDes sebagai aset desa. Keuntungan dari usaha ini akan kembali lagi ke desa dalam bentuk pembangunan dan program kesejahteraan lainnya,” pungkasnya, menunjukkan komitmen pimpinan terhadap pengembangan usaha mandiri.(EVIRIANI)

