Bandarlampung, lensamedia.net – Bunda Anak Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo menghadiri acara Hari Anak Nasional dengan tema “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak”, dihadiri juga oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten III Bidang Kesrak Elya Muchtar di GOR Saburai, Kamis (11/08/2016).
Sekitar 1000 anak sekolah dari perwakilan SD, SMP, SMA, SMK hingga anak berkebutuhan khusus dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung hadir di acara Hari Anak Nasional ini.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung yang diwakili Asistant III beliau berpesan untuk anak-anak agar terus berkreasi dan berprestasi baik itu dalam ilmu pengetahuan, agama, olahraga, ataupun teknologi. Namun perlu diingat bahwa moral dan karakter adalah yang terpenting untuk membawa kita sebagai bangsa yang bermartabat.
Terkait dengan maraknya kekerasan pada anak, Gubernur mengingatkan kepada orang tua dan guru agar peka terhadap perubahan anak-anak kita baik fisik, maupun prilaku dan sosial. Peran orang tua, sekolah, lingkungan, maupun pemerintah sangat penting untuk membawa kita sebagai bangsa yang bermartabat. Jika seluruh komponen bersatu maka kekerasan terhadap anak bisa dicegah.
“Anak-anak-ku tersayang, kalian adalah generasi penerus bangsa , masa depan bangsa ini ada di tangan kalian semua. Selamat memperingati Hari Anak Nasional. Semoga anak Indonesia, khususnya Provinsi Lampung agar lebih berbakti pada orang tua, rajin belajar, selalu sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang patut dibanggakan oleh keluarga, masyarakat, dan bangsa.” Yustin Ficardo berpesan kepada anak-anak.
Bunda Anak Prov Lampung, Yustin FIcardo, menjelaskan bahwa acara ini merupakan puncak Hari Anak Provinsi Lampung. Sebelumnya dilaksanakan juga nnton film bersama 300 anak di bioskop.
Yustin Ficardo berpesan bahwa anak mempunya hak untuk dilindungi dan disayangi. “Kita sebagai orang tua dan pendidik harus melindungi mereka dari maraknya kekerasan anak yang sering terjadi kepada anak khususnya perempuan.”
“Lewat kader PKK di 15 Kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung, kita sosialisasikan stop kekerasan terhadap anak untuk pencegahan dan masyarakat juga dihimbau untuk lebih peka terhadap lingkungannya.” Ajak Yustin. (dk)