Pringsewu,www.lensamedia.net – Sekitar 800 mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Pringsewu (KAMP) menggelar aksi damai di sejumlah titik di Kabupaten Pringsewu, Selasa (1/10/19).
KAMP itu sendiri merupakan gabungan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI), Badan Eksekutif Mahasiswa STIT Pringsewu (BEM STIT) dan Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK (BEM STIMIK).
Seluruh rangkaian, sejak titik kumpul di Pendopo Pringsewu, menuju Tugu Gajah hingga ke DPRD Pringsewu untuk menyampaikan orasi dan aspirasi berlangsung kondusif dan lancar. Pantauan di halaman DPRD Kabupaten Pringsewu mahasiswa tampak menyampaikan aspirasi, juga membawa sejumlah poster sebagai pendukung pelaksanaan aksi damai.
Untuk diketahui, adapun tuntutan aksi damai Mahasiswa KAMP antara lain, mendesak Presiden Republik Indonesia membuat Perpu baru terkait RUU KPK, Penghapusan RUU KUHP dan RUU Ketenagakerjaan dan mengecam tindak reprensif kepolisian.
Adapun keempat RUU yang ditunda pengesahannya yaitu, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Permasyarakatan, RUU Pertanahan dan RUU Minerba.
‘Ketua DPRD Pringsewu Suherman, bersama anggota DPRD lainnya’ mengatakan bersama sama kita mengawal apa yang yang menjadi tuntutan adik adik mahasiswa, akan kita sampaikan ke DPR RI pusat.
Insa Allah kita akan mengawal apa yang menjadi tuntutan adik adik mahasiswa semuanya” saya juga meminta perwakilan dari adik adik mahasiswa utuk masuk dan berdia lok apa yang ingin di sampaikan ke pusat” terangnya.
Kapolres tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM kepada media ini mengatakan Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa bem bem mahasiswa yang melaksanakan aksi dengan damai dan kondusif dan dari mahasiswa pun bisa bekerjasama dengan baik sehingga, aksi unjuk rasa ini berjalan dengan baik”ucap AKP Hesmu baroto.
untuk pengamanan Polres Tanggamus menerjunkan 227 personil gabungan terdiri dari Tim tindak, Tim dalmas pol PP dan ada beberapa gabungan dari Polsek.tentunya kita bersyukur adik adik mahasiswa bisa kita ajak bekerja sama menyampaikan aspirasi dengan baik juga dari anggota DPRD Pringsewu menanggapinya dengan baik semuanya bisa terakumulasi dan guyup
Kapolres juga turut berdukacita atas insinden yang ada di Sulawesi Utara (Sultra) sama sama tidak kita inginkan kejadian tersebut sementara dari pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan, bila mana itu ada kesalahan pasti akan kita tindak tim dari Polri telah turun untuk mengecek anggota tersebut dan sebagai negara indonesia tentunya menggunakan asas praduga tak bersalah”pungkasnya.
Usai penyampaian aspirasi, sekitar pukul 12.35 Wib ratusan mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib menuju kampus masing-masing…..(Yuda)
