BOGOR, www.lensamedia.net – Pandemi COVID-19 yang saat ini terus menerus menunjukkan peningkatan terhadap para penderitanya. Pemerintah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBBB) hampir di seluruh wilayah NKRI.
Selain PSBB untuk memutus mata rantai Virus Corona, pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) juga diberlakukan, diantaranya mewajibkan masyarakat salahsatunya menggunakan Masker. Ternyata di balik penggunaan Masker yang diwajibkan tersebut, bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat yang sehari-hari berprofesi sebagai PenjahitRumahan.
“Adanya wabah penyakit Virus Corona saat ini, bagi kami sekeluarga merasa dalam kondisi ketidakpastian, selain melaksanakan kebijakan Pemerintah dengan isolasi mandiri di rumah, saya sebagai kepala rumah tangga jugamerasakan pendapatan menjadi menurun tidak seperti biasanya,” ujar Nasrudin, warga Kp Ngasuh kepada wartawan, Minggu (19/4/2020).
Nasrudin menuturkan bahwa, sebulan sebelum Pandemi COVID-19 terjadi, saya masih bekerja di Pademangan, Jakarta Utara, namun, setelah adanya PSBB, saya memutuskan untuk kembali ke Kampung.
“Alhamdulilah, biar sedikitkami masih mendapat penghasilan, kebetulan ada teman mendapat orderanmembuat Masker sebanyak 2000 pcs, yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 1 (satu) hari,” jelas Nasrudin.
Harapan kami sekeluarga kondisiPandemiCOVID-19 ini agar cepat berlalu, agar kita semua bisa kembali beraktifitas seperti semula, harapnya.
“Sementara, terkait dengan bantuan dari Pemerintah, kamiwargaKp. Ngasuh, Curug, Jasingamasihbelum menerima dalam bentuk apapun,” terang Nasrudin. (rian)
