Pringsewu,www.lensamedia.net – Ajun Inspektur Dua (Aipda). Heriyadi, anggota Polres Pringsewu dan istri, Dwi Hayuningsih (37), membuka usaha rumahan kuliner pempek frozen dengan brand Dapur Azka di Kecamatan Pringsewu Timur, Kabupaten Pringsewu.
Selain untuk mendapatkan hasil tambahan, usaha mikro kecil menengah miliknya itu juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
Awalnya, kata pasangan suami istri itu ditemui di rumahnya, usaha tersebut dimulai karena niat ingin membantu orang yang keluarganya mengalami kesulitan secara ekonomi.
Dwi hayuningsih lebih rinci menceritakan saat memulai usaha karena ada seseorang yang dekat dengan keluarganya mengeluh. “Dia mengeluhkan kondisi saat ini yang sulit secara ekonomi, lalu saya terketuk. Saya mikir. Ide apa ya, biar bisa bantu yang kesulitan ini,” katanya.
Akhirnya, ia mencoba belajar jualan pempek dengan niat untuk membantu dan membuka lapangan pekerjaan untuk membantu orang. “Alhamdulillah sekarang usaha sudah berjalan dan mulai banyak orderan,” tuturnya, saat dikonfirmasi Selasa (28/2/2023).
Saat memulai bisnis kuliner pempek, ia mengatakan modalnya hanya 2 kg ikan. Kemudian dengan sisa uang belanja bulanan Dwi mengaku nekat mengolah bahan ikan menjadi pempek.
“Awalnya suami saya kurang setuju. Pertama jualan juga nggak seberapa laku. Akhirnya saya berdiskusi dengan suami untuk tidak malu mencari tambahan penghasilan dengan jualan pempek,” katanya.
Akhirnya, kata dia lagi, Heriyadi yang merupakan personel Polres Pringsewu itu mendukung usaha yang dijalanainya. “Akhirnya suami support. Alhamdulillah saat ini mulai banyak pesanan untuk satu bulan bisa menghabiskan 80 kg daging ikan,” ucapnya.
Ia berharap, kedepan usaha rumahan pempek Dapur Azka dapat berkembang dengan baik agar bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar lebih banyak lagi dan menambah penghasilan keluarga masing-masing,”ujarnya.
Sementara itu, Aipda. Heriyadi mengatakan sebagai suami ia hanya memberi dukungan. Meskipun awalnya ia tidak setuju, namun setelah berpikir bahwa kegiatan itu juga bisa membantu banyak orang sekitar akhirnya ia mendukung penuh usaha yang dilakukan istrinya tersebut.
“Setelah saya pikir, kenapa engak dicoba dulu. Akhirnya saya juga bantu pemasaran melalui media sosial dan mengantar pesanan yang akan dipaketkan. Ada yang ke Bali, Semarang, sekitar Jabodetabek. Juga kita akhirnya melayani cash on delivery (COD) yang saya lakukan setelah pulang berdinas,” terangnya.
Bahkan, saat ini di sela-sela waktu tidak bertugas Heriyadi mengaku ikut membantu istri memproduksi pempek.
“Selain ikut bikin, saya juga langsung mengantarkan orderan ke konsumen. Ya, hitung-hitung memanfaatkan waktu luang dengan hal positif dan menghasilkan. Tapi yang utama tugas sebagai Abdi Negara tetap nomor satu,” tutupnya. (y/sw)
