Tanggamus lampung, lensamedia.net-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tanggamus, menyatakan stok daging sapi dan kerbau jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H mencukupi.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Sumberdaya dan Pelayanan Usaha Peternakan Sungkawa, mendampingi Kepala Bidang Usaha Peternakan Feri Oktriawan, persediaan daging sapi dinyatakan mencukupi, karena melihat ketersediaan populasi sapi jantan siap potong di Tanggamus saat ini mencapai 1945 ekor, sedangkan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tanggamus akan daging sapi pada hari raya ini hanya sebanyak 536 ekor.
“Persediaan daging sapi menghadapi hari raya ini kami pastikan mencukupi, sebab persediaan sapi jantan siap potong di Tanggamus saat ini mencapai 1945 ekor, sedangkan diperhitungkan saat hari raya nanti kebutuhan daging sapi untuk masyarakat sekitar 536 ekor. Sebenarnya kalau rata-rata setiap bulannya untuk Tanggamus ini mengkonsumsi daging sapi hanya 107 ekor, ya namanya juga hari raya, semua kebutuhan meningkat, termasuk daging sapi,” jelasnya,mewakili Kepala Disnakeswan,Romas Yadi, rabu (29/6).
Sungkawa mengatakan, selain ketersediaan daging sapi yang dipastikan mencukupi, di Tanggamus juga tersedia daging kerbau. Yang mana saat ini populasi kerbau siap potong mencapai 2115 ekor, tentunya dengan ketersediaan daging kerbau ini, maka masalah daging untuk lebaran menurutnya sudah aman.”Memang yang menggemari daging kerbau tidak sebanyak penggemar daging sapi, jadi untuk lebaran masyarakat masih dominan membeli daging sapi,” sambungnya.
Sungkawa menerangkan, terkait banyaknya beredar daging sapi asal perusahaan penggemukan sapi potong di pasaran Tanggamus, hal tersebut adalah permainan bisnis pedagang daging. Karena pedagang memperhitungkan sisi keuntungannya.
“Ya, pemerintah tidak bisa melarang pedagang membeli daging sapi asal perusahaan penggemukan, bukannya membeli sapi lokal kita, karena pedagang ada hitungan bisnisnya. Tapi biasanya masyarakat Tanggamus lebih menyukai daging lokal,”kata Sungkawa lagi.
Sungkawa menghimbau kepada masyarakat yang ingin membeli daging sapi, atau kerbau, agar memperhatikan kesehatan daging tersebut secara kasat mata, yaitu daging masih terlihat segar dan sehat.
“Tapi mudah-mudahan daging yang beredar di Tanggamus ini, semuanya layak konsumsi dan halal, karena tim dari dinas telah melaksanakan monitoring,” tandasnya.
Diketahui secara total keseluruhan yaitu jenis jantan, betina dan anakan populasi sapi Tanggamus sebamyak 5967 ekor, populasi terbanyak di Kecamatan Sumberejo sebanyak 1275 ekor dan Gisting 950 ekor sapi. Sedangkan populasi kerbau sebanyak 2115 ekor dan kambing sebanyak 158.325 ekor.Sementara prihal harga,nampaknya apa yang dijanjikan Presiden yang meminta Harga Daging Sapi turun diharga 80 ribu rupiah sulit terwujud,sebab di sejumlah lapak penjual daging sendiri di Tanggamus,rata rata harganya kini masih dikisaran 120 hingga 130 ribu per kilogramnya.(man)