Tanggamus, lensamedia.net – Kepolisian resort Tanggamus mengimbau warga sekitar untuk memberikan peringatan di sekitar pantai terkait batas wilayah berbahayanya. Hal ini menindaklanjuti tenggelamnya tiga orang remaja di Pantai Laguna, Kelumbayan beberapa waktu lalu. Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora mengimbau kepada tokoh masyarakat sekitar untuk memberi batas peringatan berbahaya disekitar pantai. “Kita juga melalui kapolsek sudah menghimbau, juga melalui tokoh masyarakat kalau memang rawan dan berbahaya untuk diberi pembatas atau keterangan kalau objek wisata ini bahaya,” terang perwira menengah kepolisian ini. Menurutnya, masyarakat sekitar sudah berencana menutup wisata di pantai tersebut. “Kalau informasi yang saya dapat, malah mau ditutup. Belum tahu apakah situasional atau selamanya, tetapi informasinya begitu,” kata mantan Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Lampung ini. Mengenai perkembangan pencarian satu lagi korban hilang yang belum ditemukan, pencarian akan tetap dilakukan, sambungnya. “Satu lagi, kan dua sudah ditemukan. Pencarian ini akan diteruskan mungkin sampai dua atau tiga hari kedepan,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya tiga orang remaja yang berkunjung ke Pantai Laguna hanyut terseret ombak pada Minggu, 17 Juli 2016. Kedua korban yakni Indri Pitaloka (19) warga Umbul Kunci, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung ditemukan pukul 10.00 WIB pada saat kejadian dan selang sehari Safikri Ramli Falahudin (18) warga Tanjung Gading, Kedamaian, Bandar Lampung sudah tak bernyawa. Hingga saat ini Abimanyu Utama Putra (18) warga Hajimena, Natar, Lampung Selatan masih belum diketemukan. (Man)