Tanggamus Lampung, lensamedia.net – Tahun ajaran Baru 2016,Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tanggamus diakui telah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti Sekolah lain pada umumnya.
Kasi Pendidikan Luar Biasa,Halpin mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanggamus Anas Ansori menyebut, saat ini agenda belajar masih mengidentifikasi siswa berdasarkan golongan kebutuhan khususnya, serta orientasi agar siswa mengenal para gurunya. Waktu belajar pun menurutnya,dimulai pukul 7.00. WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB sama dengan jadwal sekolah biasa.”Sudah sepekan ini mulai kegiatan belajarnya, tapi masih sebatas mengelompokan kebutuhan khusus dan orientasi, namun untuk materi pelajaran masih belum diberikan,” ungkap Helpin, jumat (29/7).
Anak berkebutuhan khusus sambungnya, memang tidak bisa disamakan dengan anak normal. Untuk itu tidak bisa dipaksakan pula kurikulum pelajaran di sekolah biasa dengan SLBN. Di dalamnya harus berjalan secara bertahap dan perlahan, sebab harus disesuaikan dengan keterbatasan anaknya. Namun sebagai layaknya sekolah, SLBN Tanggamus tetap akan memberikan pendidikan yang lebih baik daripada tidak bersekolah sama-sekali.
“Diawal ini siswa yang sudah aktif masuk ada 30 siswa, mereka umumnya anak usia SD, meski ada satu usia SMA yang merupakan pindahan dari Pringsewu. Dari jumlah itu juga ada tiga pindahan dari Pringsewu, lainnya yang termasuk siswa baru. Sebenarnya yang mendaftar lebih banyak namun belum semuanya datang, ini masih kami tunggu,” sambungnya.
Ia mengaku, dari 30 siswa tersebut sebagian besar kondisinya tuna rungu (tidak mendengar) dan sebagian tuna grahita (anak yang memiliki kecerdasan IQ antara 50-70). Sedangkan kondisi kebutuhan khusus lain belum ada. Dan SLBN Tanggamus sendiri dapat menerima anak dengan kebutuhan khusus lain,seperti tuna netra (tidak melihat), tuna daksa (cacat fisik), tuna laras (anak nakal yang berlebihan) dan tuna ganda (kecacatan lebih dari satu).
“Kemudian sementara ini juga kami masih lakukan perbaikan mebeler untuk tempat belajar anak. Memang semula sudah ada, tapi kurang pas bagi mereka, akhirnya kami rombak lagi agar bisa pas. Dan karena masih perbaikan, kegiatan belajar sementara kami gunakan ambal di lantai. Masalah ini sudah kami bicarakan dengan wali murid dan mereka setuju,” kata Helpin.
Dalam waktu ke depannya, SLBN Tanggamus terus akan melengkapi sarana prasarana tempat belajar. Untuk saat ini sudah terhitung bagus karena realisasi adanya SLBN dua tahun terakhir, dan sekarang proses belajar sudah mulai. Ini menunjukan perkembangan yang cukup baik, sebab sebelumnya Tanggamus belum memiliki SLB baik yang berstatus negeri atau swasta. (man)