Tulang Bawang Lampung, lensamedia.net – Gubernur Lampung Ridho Ficardo menghadiri sekaligus membuka Pekan Daerah Kontak Tani – Nelayan Andalan (KTNA) ke XV tingkat Provinsi Lampung yang disenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang, selasa siang (2/8/2016).
“Suatu kebanggan bertemu dengan para penyuluh dan kelompok petani-nelayan andalan. karena berkat upaya juang dari para penyuluh, petani dan nelayan, kita dapat menurunkan angka kemiskinan. Selama ini kita memiliki masyarakat yang kurang sejahtera sementara sebagian besar penduduk Lampung adalah petani. Saya memiliki konsentrasi khusus terhadap petani dan keluarga petani.” Ridho Ficardo membuka sambutannya.
Dijelaskan bahwa Pemprov Lampung memberikan bantuan ratusan pompa air kepada petani di provinsi Lampung. dan bantuan ini akan terus dilanjutkan. “Hubungi pengurus KTNA-nya masing-masing. Saya upayakan untuk membantu pompa air tersebut.” Himbau Ridho. “Hasil koordinasi Pemprov Lampung dengan pemerintah pusat, di Provinsi Lampung sedang dilakukan pembebasan lahan dan akan dibangun 3 buah bendungan di Pringsewu, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Hal ini untuk meningkatkan hasil pertanian Lampung. Saluran irigasi yang menjadi kewenangan provinsi di tahun 2016 ini yang dalam keadaan 70 persen rusak, sekitar 80persen akan diperbaiki.” Jelas Ridho
Ridho melanjutkan, Senin siang (01/08) dilakukan rapat dengan kementerian PU bersama bupati Lampung Utara. Salah satu hasilnya adalah untuk mengurus optimalisasi waduk Way Rarem. Karena hari ini kemampuan produksi airnya sudah di bawah harapan, hanya 30 persen saja. Nantinya akan dilakukan pengerukan dan optimalisasi sehingga bisa mengairi sawah-sawah di Lampung Utara, Tulang Bawang Barat hingga mudah-mudahan Tulang Bawang.
Ridho juga berpesan kepada para penyuluh untuk terus menjaga semangat para petani agar tidak kenal menyerah. “Insya Allah kita akan terus memperluas daya jangkau irigasi dan memberikan bantuan pompa air sebanyak-banyaknya. Dan kepada para penyuluh kehutanan bersama para petani bisa menjaga masa depan tanah Lampung dengan menjaga hutan kita agar tetap lestari. Karena tanpa hutan maka tidak ada air. “Pemprov Lampung juga memberikan beasiswa kepada anak-anak petani Lampung yang tidak mampu tetapi mempunyai kemampuan intelektualitas yang cukup sebanyak 125 anak/tahun di politeknik pertanian Lampung. Sampaikan kepada keluarga-keluarag kita yang kurang mampu tetapi intelektual cukup bsia menghubungi KTNA. Kalau dibutuhkan kita akan tambah kuotanya. Bukan hanya biaya beasiswa, tetapi biaya hidup juga ditanggung. Komitmen cuma satu, setelah lulus tidak boleh kemana-mana tetapi harus bekerja di sektor pertanian untuk membantu petani-petani kita.” Tegas Ridho.
Sedangkan menurut Ketua KTNA Pusat, Provinsi Lampung ternyata memiliki peningkatan surplus yang signifikan dari hasil kerja keras pertanian kita. Kalau selama ini didominasi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, disampaikan oleh Ketua KTNA Pusat bahwa peningkatan hasil pertanian kita mengalahkan provinsi Jawa Barat. “Pulau Jawa semakin padat dan lahan pertanian semakin berkurang, tumpuan penyediaan pangan sekarang dari luar Jawa termasuk Lampung. Bukan hanya pertanian tapi juga urusan peternakan. Lampung diharapkan menjadi gudang ternak untuk Indonesia. Saat ini ternak Lampung sudah melayani seluruh pulau Sumatera dan Jakarta. Kedepan dengan kerjasama yang kita bangun mudah-mudahan bisa mengirim hasil pertanian dan peternakan sebagai hasil jadi, bukan mengirim misal sapi hidup.” Lanjut Ridho.
Saat ditanya soal jalan di Mesuji oleh Iwan Setiawan warga Mesuji, Ridho Ficardo mengatakan sudah menangani sebagian besar jalan provinsi walau belum semuanya. Dan itu sering mencuat menjadi perhatian secara politis. Khusus untuk Mesuji, memang posisi anggaran Pemprov terbatas. Ada jalan Provinsi yang melintasi kantor Bupati dan panjang sampai puluhan kilometer, sampai sekitar 28 km. Agak terlambat karena Pemprov harus membuat jalan beton di situ. “Saya berharap saat jalan provinsi diperbaiki, warga kabupaten ikut menjaga. Karena kalau tidak dijaga tonasenya jalan tersebut akan hancur lagi. Saya juga sudah perintahkan Bappeda untuk prioritaskan jalan yang ada di Mesuji.” (YP)