Pringsewu, lensamedia.net – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu salah satunya. Jumlah murid yang ada hanya 32 orang. Sedangkan jumlah guru PNS di sekolah itu ada 8 orang.
Sejumlah guru mengakui minimnya jumlah murid terjadi sejak 2010 lalu. Terlebih lagi, isu yang beredar bila bangunan sekolah akan dialihfungsikan menjadi kantor kelurahan, tingkat kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SDN2 Pringsewu Barat itu terus menurun hingga sekarang.
Padahal, berdasarkan letak geografis lokasi sekolah ini relatif strategis dan dekat dengan pusat kabupaten. Bentuk dan kondisi bangunan pun jauh lebih baik setelah dilakukan perbaikan dan pembangunan beberapa prasarana sekolah pada tahun 2010 lalu.
Berkat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Operasional Siswa (BOS), beberapa kelengkapan fasilitas lain sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar pun perlahan dilengkapi oleh pihak sekolah.
Untuk itu, pihak sekolah tetap mengupayakan untuk bisa menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak di SDN 2 Pringsewu Barat itu, dengan tetap membuka pendaftaran murid baru di tahun ajaran 2016/2017 ini.
“Pihak sekolah memberi gratis seragam untuk murid yang mendaftar di sekolah kami,” kata salah satu dewan guru, Senin 8 Agustus 2016.
Namun demikian, upaya itu belum mampu mengembaikan rasa kepercayaan masyarakat untuk mau menyekolahkan anak mereka di SDN 2 Pringsewu Barat. “Tahun ini, hanya satu murid yang mendaftar di sekolah kami,” kata Guru tersebut.
Tak jauh beda dengan SDN 3 di Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu. Jumlah murid di sekolah ini jauh lebih sedikit. Dari kelas satu hingga kelas enam, SD ini hanya memiliki 19 murid saja.
Bahkan, hanya dua lokal yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. “Kelas 1, 2, dan 3 digabung. Sedangkan lokal lainnya digunakan belajar untuk murid kelas 4, 5, dan 6,” kata Kepala Sekolah SDN 3 Margakaya Muhammad Bahsan.
Hanya 4 orang guru yang mengajar di sekolah itu. Bahkan sang kepala sekolah merangkap juga sebagai dewan guru. “Guru PNS ada dua orang, sedangkan dua orang lagi sebagai honorer,” kata dia.
Pun demikian di SDN 2 Fajaragung Barat. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Pringsewu Suparman mengatakan jumlah murid di sekolah tersebut tak lebih dari 25 orang saja. “Ada beberapa sekolah lagi yang minim jumlah muridnya berkisar 60 orang,” jelasnya.(fakih).