Lampung Selatan, lensamedia.net -Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar seminar sehari Kurikulum 2013 (K13) pada Pendidikan anak Sekolah Dasar (SD) yang dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri 2 Pardasuka Kecamatan katibung Kabupaten Lampung Selatan, rabu (31/8/16)
Kepala Unit Plaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Katibung Surono mengatakan seminar sehari ini dalam rangka menindaklanjuti surat Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) tentang pemebritahuan satuan pendidikan plaksana kurikulum 2013 jenjang SMP dan jenjang sekolah Dasar (SD) tahun ajaran tahun 2016/2017.
Dan menindaklanjuti Surat Dinas pendidikan tertanggal 26 Juli 2016 Nomor 421/1776/III.01/2016 tentang Penentapan satuan Pendidikan Plaksana Kurikulum 2013 Jenjang SD dan SM tahun Ajaran 2016/2017.
“implementasi Kurikulum 2013. Bahwa perbedaan paling mendasar dari Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah kegiatan belajar mengajar lebih berpusat pada anak, bukan hanya lagi pada guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun anak untuk aktif bertanya dan mendapat jawaban dengan logikanya sendiri. Selain itu guru pula perlu intens mengkomunikasikan proses belajar yang diterapkan di sekolah dengan orangtua, sehingga orangtua pun dapat meneruskannya di rumah” ujar surono
Tim Pendamping H. Komaruzzaman menjelaskan peserta 35 orang terdiri dari Guru Kelas 1 dan 4, Guru Agama, Pjok dan dan kepala sekolah dari SDN 1 Pardasuka, SDN 2 Pardasuka, SDN 4 Pardasuka, SDN 2 Babatan Kecamatan katibung, SDN 1 dan SDN 2 talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram, dan SDN Pemulihan Kecamatan waysulan.
” seminar ini dalam rangka penguatan kurikulum 2013, yang di diampingi oleh saya dan ibu Lilik Minarti dari pengawas kecamatan natar” uajarnya yang di amini oleh Pengawas H. Muhammad S.Pd
Semantara itu Kepala sekolah SDN 2 pardasuka Yuli Elviana S.Pd.I mengatakan mengimplementasikan Kurikulum 2013, perlu diawali dengan pemahaman mendalam tentang 3 kompetensi inti dan 15 kompetensi dasar. Inti dari penerapan Kurikulum 2013 adalah membiasakan anak untuk berpikir ilmiah dalam memecahakan masalah dengan penekanan pada inquiry learning. Berpikir ilmiah adalah anak terbiasa mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menasosiasi, dan mengkomunikasikan.
“Sepanjang seminar peserta tampak antusias bertanya. Di penghujung kegiatan ketika mengisi kuisioner, semua peserta merasa seminar ini menginspirasi dan membuat mereka semangat untuk memahami Kurikulum 2013 dengan lebih baik”tandas evi (red/*)
