Wonosari Gunungkidul, lensamedia.net – Bantuan hand tractor sebanyak 29 unit dari Kementerian Pertanian ke kelompok – kelompok tani yang ada di Gunungkidul turun hari ini, Kamis (15/9/2016). melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat.
Dalam tahun ini, bantuan hand traktor dari Kementerian Pertanian untuk kelompok tani di Gunungkidul sudah yang kedua kalinya. Total bantuan yang ada sudah 59 unit, setelah tahap sebelumnya sebanyak 28 unit traktor sudah diserahkan kepada kelompok tani.
Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno, SE mengatakan, turunnya bantuan tersebut merupakan hasil upaya DPRD setempat dalam menyalurkan aspirasi masyarakat dari proposal pengajuan ke Kementerian Pertanian.
“Bantuan tersebut turun, melalui penyerapan aspirasi dan team perjuangan serta pengajuan proposal dari kelompok tani melalui kami lalu kita lanjutkan ke pusat melalui anggota komisi X DPR RI bu Esti Wijayati,”kata Suharno kepadalensamedia.net, Kamis (15/9/2016).
Terkait terjadinya rawan pungli atas turunnya bantuan hand traktor tersebut. Suharno selaku pimpinan dewan mewanti – wanti kepada pihak manapun agar tidak ada praktik pungutan liar dalam bentuk apapun kepada kelompok tani penerima bantuan.
“Kalau ada pihak lain yang berani main – main (melakukan pungli) dengan masyarakat petani harus di tindak tegas dan akan kami sikapi selanjutnya,”jelas Ketua Dewan dari PDIP ini.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Aswan Latif menjamin tidak akan ada praktik pungli dalam turunnya bantuan hand traktor tahap kedua tersebut.
“Karena bantuan ini kan bisa dikatakan hibah, jadi tidak ada pungutan dari kami (dinas) sepeser pun kepada para kelompok tani yang menerima bantuan,”ungkap Aswan Latif saat ditemui diruang kerjanya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Aswan, hingga saat ini dari 1.400 lebih kelompok tani sudah 400 kelompok yang sudah menerima bantuan traktor dari Kementerian Pertanian.
“Jumlah (bantuan) ini sepanjang kurun waktu lima tahun dari 2011 hingga sekarang. Dan kami pastikan tidak ada pungutan dari kami (dinas).”tukas mantan Kepala BP2KP Gunungkidul ini. (gung)