Wonosari Gunungkidul, lensamedia.net – HN, Salah satu oknum anggota DPRD Gunungkidul diduga melakukan praktek jockey kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali pada 20 – 23 September 2016 lalu.
Dalam kunjungannya, HN diduga mengutus sopir pribadinya yang belakangan diketahui juga seorang tenaga honorer di UPT Pemadam Kebakaran kabupaten setempat berinisial JW.
Lalu bagaimana jawaban HN, oknum anggota dewan dari fraksi Golkar terkait dugaan praktek jockey kunker tersebut?
Menurutnya, pada saat akan berangkat kunjungan. HN mengaku sakit dan tidak bisa mengikuti kunker ke Bali.
“Waktu itu tiket sudah terlanjur dibeli, dan sopir saya (JW) yang berangkat. Itupun tiket saya belikan atas nama dia sendiri, dan saya sudah mengembalikan biaya akomodasi atas nama saya yang sudah terlanjur dibelanjakan.”klaim HN kepada lensamedia.net, Sabtu (1/10/2010).
Wakil rakyat yang juga pengurus Pepadi Kabupaten Gunungkidul ini mengaku pasrah atas dugaan praktek jockey kunker terhadap dirinya.
“Pasrah saja, yang penting seluruh kerugian pembelanjaan akomodasi perjalanan dinas ke Bali sudah saya kembalikan.”kata dia saat ditemui di Kantor DPD Golkar Gunungkidul.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Pada Senin (26/9/2016) lalu, Unit Tipikor Satreskrim Polres Gunungkidul telah mendatangi Kantor Sekretariat Dewan Kabupaten setempat.
Kedatangan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut terkait dugaan praktek jockey kunker yang dilakukan HN ke pulau dewata beberapa waktu lalu. (Aw)
