Cianjur, www.lensamedia.net – Mobil pikap menabrak warung kopi di ruas Jalan Raya Cugenang, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat Minggu siang.
Akibat kejadian tersebut, lima orang luka berat termasuk sopir. Kelima orang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk mendapat pertolongan.
Kelima orang itu yakni Ina yang merupakan pemilik warung, Nabila, anak pemilik warung, Eni Saidah pegawai warung, dan Dadang pembeli di warung itu. Serta sopir mobil, Ana Sumarna.
Kecelakaan lalu lintas bermula saat mobil yang dikemudikan Ana melaju dari arah Cianjur menuju Bogor. Ketika melalui jalan berkelok, setir kemudi mobil bernomor polisi D 8256 ER itu rusak, sehingga membuat sopir kehilangan kendali.
Mobil baru berhenti tepat di tikungan Palalangon, setelah menabrak warung kopi yang sedang ramai pembeli. Empat orang yang sedang berada di warung pun tertabrak mobil berwarna cokelat itu.
Hajudin, warga setempat menuturkan kecelakaan kalu lintas terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut dia, warga sudah melihat dari kejauhan mobil tanpa muatan itu melaju dengan kecepatan tinggi dan mengeluarkan suara desitan akibat gesekan ban dengan aspal.
Kemudian mobil Mitshubisi Colt itu menabrak warung kopi. “Warung kopi roboh ditabrak mobil,” jelas Hajudin.
Warga yang mengetahui insiden itu langsung membantu mengevakuasi para korban. Sebagian besar korban mengalami luka, akibat tertimpa reruntuhan bangunan warung semi permanen itu.
“Semua yang di dalam warung selamat. Hanya luka-luka,” kata Hajudin.
Sementara, sopir mobil, Ana mengaku kehilangan kendali, lantaran stir tak berfungsi saat berada di ruas Jalan Raya Cugenang.
“Tiba-tiba stirnya enggak berfungsi,” ucap Ana ditemui di RSUD Cianjur.
Dadang, korban kecelakaan ini menuturkan, saat kejadian dirinya hendak menikmati secangkir kopi di warung kopi milik Ina. Baru satu kali menyeruput kopi, tiba-tiba mobil melaju kencang hingga menghantam warung.
Bapak tiga anak ini sempat terhimpit puing bangunan. Namun, ia dan korban lainnya berhasil dievakuasi warga.
“Saat kejadian saya tidak ingat apa-apa lagi. Dada sesak dan kedua kaki luka robek,” ujar warga Cugenang, Cuanjur itu.
Hingga saat ini, kelima korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Cianjur.
Sumber : Liputan6.com