Pesisir Barat Lampung, www.lensamedia.net – Proyek peningkatan jalan lapen ruas pelita jaya talang saka, kecamatan pesisir selatan kabupaten pesisir barat yang dilaksanakan oleh CV. Halim Kontruksi dengan nilai kontrak sebesa Rp1.356.687.000 terkesan asal-asalan, sehingga diduga kualitan pekerjaan amburadul.
Hal ini ditegaskan Alitaqwa, warga pekon pelita mengatakan,setelah pemborong meninggalkan pekerjaan jalan mulai rusak, saya sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jalan ini, namun pekerjaan jalan tekesan asal-asalan, dengan dana segitu besar baru tiga bulan dibangun jalan sudah mulai hancur itu berarti pembangunanya asal-asalan, “Jalan ini dikerjakan tidak sesuai dengan spek pada umumnya, lihat saja hasilnya ngawur dan hancur. Mungkin ini disebabkan karena pihak rekanan dan oknum Dinas terkait ingin mengambil keuntungan yang sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan kualitas pekerjaan. Yang penting itu selesai, sehingga kualitas pekerjaan amburadul”. kata taqwa.
Lanjutnya, dari awal pembangunan hingga akhir pekerjaan tidak ada pengawas dari dinas terkait yang mengecek pekerjaan tersebut “saya orang awam, tetapi saya tahu jika ada pengecekan dari dinas terkait”, saya berharap pekerjaain jalan ini tidak diterima dinas pu dan saya mohon untuk diperbaiki, tutup taqwa.
Ketika wartawan lampungmediaonline.com turun ke lokasi pekerjaan terlihat jelas jalan yang belum lama dibangun menggunakan uang rakyat ini telah hancur. Di kiri kanan badan jalan berserakan batu split yang telah dipasang namun karena buruknya pemasangan sehingga batu-batu tersebut mencuat ke permukaan jalan. Selain itu, buruknya kualitas aspal atau kurangnya siraman aspal membuat jalan yang baru di bangun tersebut mulai hancur.
Sementara itu Aliyudem, ketua komisi B Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten pesisir barat menyayangkan dengan pekerjaan lapen yang dilaksanakan oleh CV. Halim kontruksi, kegiatan seperti ini pernah terjadi di kecamatan karya penggawa, pekon penggawa lima tengah tahun 2015 yang lalu, dan kini terulanglagi di kecamatan pesisir selatan. Saya berharap kepada rekanan agar melaksanakan kegiatan dengan benar, jangan hanya bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan kualitan pekerjaan tersebut, Rekanan seharusnya memperhatikan spek yang sudah di tentukan, sehingga pekerjaan tersebut benar-benar maksimal dan tidak sia-sia. “Saya liat pekerjaan dilapangan dengan mengahbiskan dana satu miliar lebih tetapi batu sepelitnya bisa di kelopek dengan tangan pekerjaan macem apa ini”, saya berharap dinas terkait segera meninjau ulang pekerjaan tersebut serta memperhatikan kelayakan dan kualitas pekerjan, Tutup ketua komisi B di meja kerjanya.
Diduga parahnya pekerjaan di dinas PU pesisir barat bukan hanya terjadi pada pekerjaan jalan lapen ruas pelita jaya talang saka, kecamatan pesisir selatan saja. Di beberapa tempat yang lain di Kabupaten pesisir barat juga terjadi hal serupa. Namun Dinas PU pesisir barat terkesan tutup mata. (Agung)