Lensa Media
Metro, www.lensamedia.net – Badan Pusat setastitik (BPS) Kota Metro menilai Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Metro cukup Tinggi untuk keseluruhan Se- Provinsi Lampung Kota Metro Menjadi nomor dua.
Kepala BPS Kota MetroTaulina Anggerani mengatakan untuk Informasi lainnya diperoleh berdasarkan hasil penghitungan angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR), dimana Metro mempunyai TFR sebesar 2,1 dan merupakan TFR terendah se-Provinsi Lampung. Oleh karena itu Pemerintah Daerah harus mewaspadai bahwa laju pertumbuhan penduduk Metro yang cukup tinggi bukan disebabkan karena program KB yang tidak berhasil.
“Namun lebih disebabkan adanya pengaruh migrasi masuk dari daerah lain.Terdapat banyak dampak (multiplier effect) yang ditimbulkan dari pengaruh migrasi masuk ke Kota Metro diantaranya kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Pada tahun 2015 kepadatan penduduk di kota ini mencapai 2.305 jiwa/km2, angka tersebut memiliki tren yang terus meningkat setiap tahunnya seiiring dengan pertambahan jumlah penduduk,” ujarnya
Lebih lanjut, tingkat kepadatan masing-masing untuk wilayah di Metro juga tidak merata, dimana Kecamatan Metro Pusat dengan luas wilayah 11,71 km2 merupakan daerah yang paling padat penduduknya yakni 4.280 jiwa/km2. Kecamatan ini mempunyai jumlah penduduk yang meliputi sekitar 32 persen dari total penduduk Metro. Kecamatan yang menjadi jantung kota sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian ini mempunyai sarana prasarana dan fasilitas umum yang cukup lengkap, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang dibandingkan dengan kecamatan lainnya
Sementara itu, bila pemerintah bisa menyiasati sebagai sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam menggerakkan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Ia akan menjadi potensi pertumbuhan dari suatu daerah manakala penduduk tersebut memiliki kemampuan yang memadai dan didukung dengan tersedianya lapangan usaha di daerah tersebut. Sebaliknya bila penduduk menjadi beban dalam proses pembangunan jika berkualitas rendah. Dinamika perubahan kependudukan secara umum disebabkan oleh empat faktor yaitu, kelahiran, kematian, migrasi keluar dan migrasi masuk. Kelahiran dan kematian merupakan faktor alami, sementara migrasi atau mobilitas penduduk merupakan trend factor yang sesaat tetapi dominan.
“Daerah tujuan penduduk dalam melakukan migrasi adalah wilayah kota, tingkat kepadatan penduduknya cukup tinggi dan sudah maju baik dalam segi perekonomian dan pendidikan. Kondisi tersebut menjadi faktor penarik masyarakat dalam melakukan migrasi. Faktor penarik paling menonjol dari Kota Metro adalah perekonomian kotanya yang bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa. Selain itu visi Kota Metro yang ingin,” paparnya.
Mewujudkan Kota Metro Sebagai Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipasi juga menjadi pendorong kaum migran untuk menempuh pendidikan yang lebih baik di kota ini. Hal ini menyebabkan kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah. Fenomena ini terekam berdasarkan data, dimana dalam periode 2014-2015, Metro yang memiliki luas wilayah hanya 0,19 persen dari luas wilayah Lampung tercatat mempunyai laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,55 persen dan menempati urutan kedua (Ry/Rud)
To Top